Jumat, 31 Oktober 2008

Kebakaran di Maccini, 46 Rumah Hangus

Kebakaran terjadi lagi di Makassar, Kamis (30/10), siang. Kali ini melanda Kelurahan Maccini Gusung, menghanguskan 46 rumah. Akibatnya, sekitar 200 jiwa kehilangan tempat berteduh. Meski demikian tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang ditaksir menyebabkan kerugian sekitar ratusan juta rupiah.
Lurah Maccini Gusung, Syaharuddin, mengaku masih mendata kerugian akibat musibah tersebut. Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran yang terjadi di tengah terik panas matahari itu.
Musibah kebakaran ini adalah yang kedua kalinya dalam pekan ini di Makassar. Sehari sebelumnya, kebakaran juga terjadi di Jl Tamangapa Raya, Antang, Kecamatan Manggala yang menewaskan dua orang.
Kebarakan di Maccini Gusung menimpa warga di RT 019 dan RT 013, RW 04. Menurut salah seorang saksi, Agus, dia dikejutkan saat mendengar teriakan beberapa warga bahwa ada api yang membakar sebuah rumah.
Api cepat membesar karena selain terjadi di tengah teriknya matahari, pemdam kebakaran yang ditelepon juga telat tiba di lokasi kejadian.
Dua unit pemadam dan satu unit mobil tangki terpaksa dialihkan ke salah satu lapangan yang sering digunakan bermain bola untuk menyiram lokasi kebakaran di sisi timur.
Api baru bisa di jinakkan sekitar satu jam setelah kejadian. Petugas pemadam yang mengerahkan sekitar 12 unit mobil pemadam kebakaran dan mobil tangki air dibantu ratusan warga berjibaku memadamkan api.(Rusdy Embas)
Selengkapnya...

Rabu, 29 Oktober 2008

Golkar Menang di Pilkada Makassar




Hasil penghitungan cepat (quick count) Lembaga Survei Indonesia (LSI) memastikan Ilham Arief Sirajuddin akan menjabat kembali sebagai Wali Kota Makassar periode 2009-2014 mendatang. Ini merupakan sukses Golkar menggolkan kandidat usungannya setelah Ketua Partai Golkar Jeneponto, Rajamilo, juga memenangkan pertarungan di Jeneponto sehari sebelumnya. Mau tahu raihan suaranya?
Hasil penghitungan cepat yang dilakukan LSI menempatkan pasangan Ilham Arief Sirajuddin sebagai peraih suara terbanyak dengan jumlah dukungan 65,49 persen. Perolehan suara ini jauh meninggalkan pesaing-pesaingnya.
Idris Manggabarani-Adil Patu (idial), yang berada di posisi kedua hanya memperoleh 19,49 persen, disusul Halim Razak-Jafar Sodding (6,80 persen), Firmansyah Mappasawang-Kasma F Amin (Pasmi) dengan 2,93 persen, Iriantosyah Kasim DM- Razak Djalle (berIKRAR) 2,40 persen, Ridwan Syahputra Musagani-Irwan Paturusi (RI) dengan 2,10 persen suara, dan pasangan Ilham Alim Bachrie-Herman Handoko (Idola) hanya mendapat 0,79 persen suara.
LSI menggunakan 200 TPS dari total 1.792 TPS yang ada sebagai sampel dengan tingkat kesalahan (margin error) quick count berkisar satu hingga dua persen.
Kendati data sementara menujukkan kemenangan mutlak diraih Ilham, namun pria yang akrab disapa Aco ini mengimbau seluruh relawannya tidak melakukan konvoi dan arak-arakan di jalan.
Atas kemenangan tersebut, Ilham yang juga Ktua Golkar Makassar itu melapor kepada Wapres Jusuf Kalla yang juga merupakan Ketua Umum Partai Golkar.
Sayangnya, kemenangan Ilham ini kurang sempurna karena tingkat partisipasi masyarakat sangat minim, hanya sekitar 60,63 persen atau 581.935 dari total wajib pilih 959.814 jiwa. Tetapi tingkat partisipasi ini masih lebih tinggi dibandingkan pemilihan gubernur yang hanya mencapai 54 persen.(Rusdy Embas)
Selengkapnya...

Pilbup Pinrang Dua Putaran

Karena hasil penghitungan cepat dilakukan beberapa jam setelah pencoblosan Pilkada Pinrang tidak ada kandidat yang mencapai 30 persen kemenangan, maka pemilihan bupati di salah satu daerah penghasil beras di Sulsel itu akan memasuki putaran kedua. Berapa perolehan suara kandidat yang dilakukan masing-masing tim?
Tim pemenangan pasangan Andi Irwan Hamid-A Rahmi Moenta (Ihsanta) melansir hasil penghitungan menempatkan pasangan ini sebagai peraih suara terbesar dengan dukungan 34.259 suara (18,93 persen) sedangkan pasangan Aslam Patonangi-A Kaharuddin Mahmud merebut 48.916 suara atau 27,02 persen.
Pasangan lain seperti Ali Usman-A Fahruddin Paturusi meraih 30.910 suara (17,08 persen). Pasangan Syamsuddin Mandja-A Renreng Palalloi (25.506 suara atau14,09 persen). Pasangan Abdul Kadir Pais-Amir Mangopo (17.621 suara atau 9,73 persen). Pasangan Lakama Wiyaka-Sulaiman Taha (14.415 suara atau 7,96 persen), Abdy Baramuli-A Mirani (9.394 suara atau 5,19 persen).
Dengan komposisi perolehan suara seperti itu bisa dipastikan pemilihan akan memasuki dua putaran yang akan menempatkan pasangan Ihsanta dan Askara sebagai calon bupati Pinrang.(Rusdy Embas)
Selengkapnya...

LSI Unggulkan Rusdi Masse di Sidrap

PT Lingkaran Survei Indonesia (LSI) melansir hasil quick count yang mengunggulkan pasangan Rusdi Masse-Dollah Mando (Ridho) sebagai pemenang di Pilkada Sidrap, Rabu (29/10). Mengungguli kandidat lainnya.
Pasangan nomor urut empat itu meraih 35,34 persen suara. Sementara rivalnya pasangan nomor enam A Walahuddin Habib-A Insan P Tanri (Walani) hanya 32,67 persen, sedangkan pasangan nomor urut tiga Muh Rapiddin Hamoes-Muh Amrin Hatib (Rahmat) 12,34 persen. Disusul pasangan nomor lima Syafiuddin A Achmad-Yuriadi Abadi (Cahaya) 11,62 persen, nomor urut dua Asri Syamsuddin-Adam Malik (Amal) 5,32 persen, dan 2,71 persen untuk pasangan nomor urut satu Syafruddin A Patiwiri-Isi Alam Usmin (Satria).
Direktur Isu Publik PT LSI, Fajar S Tani mengemukakan hasil quick count tersebut dalam jumpa pers di Aula Quenns Hotel Zidny Sidrap, kemarin.
Hasil dari quick count salah satu lembaga survei ternama lainnya kepada Tribun juga mengunggulkan pasangan Ridho. Namun, selisih persentase suara dengan pasangan Walani hanya sekitar tiga persen.
Berdasarkan hasil perhitungan cepat PT LSI sekitar pukul 17.00 kemarin, Ridho unggul di enam kecamatan, yakni Baranti, Kulo, Pancarijang, Dua Pitue, Pitu Riase, dan Pitu Riawa.
Sedangkan lima kecamatan lainnya meliputi Maritengngae, Watang Sidenreng, Panca Lautang, Tellu Limpoe, dan Watang Pulu dimenangkan pasangan Walani.
Meski PT LSI sudah melansir hasil quick count, kubu pasangan Walani juga optimistis memenangkan Pilkada Sidrap. Optimisme itu didasarkan pasa perhitungan cepat yang dilaksanakan Tim Walani.
Bahkan, menjelang Magrib kemarin, sejumlah pendukung dan relawan Walani telah menggelar konvoi kemenangan.
Hasil quick qount yang diterima Tribun sekitar 17.00 dari Insert-Scriptintermedia dan desk pilkada pemkab setempat, Walani unggul 40,38 persen. Disusul Ridho 30,81 persen, Rahmat 10,17 persen, Cahaya 7,49 persen, Amal 7,44 persen, dan Satria 2,25 persen.(Rusdy Embas)
Selengkapnya...

Saling Klaim Kemenangan di Pilkada Luwu

Jika hasil pilkada di Makassar sudah dipastikan besarnya raihan suara yang diperoleh berbeda halnya dengan yang terjadi di Luwu. Di kabupaten yang terletak sekitar 300 kilometer dari Makassar ini, dua kandidat saling klaim kemenangan. Bagaimana bisa terjadi?
Karena sama-sama merasa jagoannya sebagai pemenang, pendukung pasangan Andi Mudzakkar-Syukur Bijang (CS) dan pasangan Basmin Mattayang-Buhari Kahar Muzakkar (Matahari) merayakan kemenangan meski keputusan resmi tentang pemenang pilbup belum dilansir KPU setempat.
Hasil penghitungan cepat yang dilakukan tim pemenangan pasangan Basmin Mattayangan dan Buhari Qahhar Mudzakkar menyebut pasangan ini memperoleh 52.390 suara sedangkan pasangan saingan terdekatnya (CS) hanya merebut 51.296 suara.
Data ini berbeda dengan hasil penghitungan cepat yang dilakukan tim pemenangan pasangan A Mudzakkar dan Syukur Bija’ (CS). Tim menyebut jagoannya memperoleh dukungan 74.056 atau 46,53 persen). Unggul dibandingkan saingan terdekatnya (Matahari) yang hanya mendapat dukungan 55.652 suara (34,96 persen).
Saling klaim ini sangat wajar terjadi karena masing-masing pihak melakukan penghitungan sendiri-sendiri. Pada akhirnya semua pihak masih harus menunggu keputusan yang akan dikeluarkan KPU setempat sebagai institusi penyelenggara pilbup.(Rusdy Embas)
Selengkapnya...

Tiga Warga Terpanggang Api



Warga Tamangapa Raya berduka. Tiga anggota keluarga mereka tewas terpanggng di rumah sendiri saat terjadi kebakaran, Rabu (29/10). Kebakaran yang berlangsung sekitar 20 menit itu menewaskan Dg Abu dan dua cucunya, Nunu dan Anisah karena terjebak di dalam rumah berlantai dua terbakar.
Api baru bisa dipadamkan kira-kira 20 menit setelah kejadian. Mobil pemadam kebakaran mengalami kesulitan menjangkau lokasi kebakaran karena banyaknya warga yang memadati jalan poros tersebut.
Api dengan cepat membesar karena rumah tersebut berjualan bensin eceran. Api bisa dikuasai setelah belasan pemadam tiba di lokasi.
Rumah milik Dg Abu tersebut ditempati oleh dua kepala keluarga masing-masing Rina yang membuka usaha bengkel serta menjual eceran bensin, dan Hj Sila yang sehari-harinya menjual coto Makassar.(Rusdy Embas)
Selengkapnya...

Tribun Gelar Kompetisi Sains Kreatif


Siswa-siswi SMA se Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat berpeluang mendemonstrasikan potensi dan telentanya melalui event bertajuk Kompetisi Sains Kreatif 2008-2009 yang dipersembahkan Tribun Timur bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Sulsel, Telkom, dan lembaga bimbingan belajar JILC. Lomba ini memperebutkkan Piala Menristek.
Event ini menjadi ajang bagi siswa untuk menujukkan kemampuannya secara kreatif melalui sejumlah item acara yang dikemas secara fun oleh panitia yang diketuai Abdul Haris.
Sekolah bisa menjadikan ajang yang akan berlangsung November 2008 hingga Januari 2009 ini sebagai momen untuk menunjukkan kemampuan dan talenta yang dimiliki siswanya. Apalagi, kegiatan ini mengutamakan kerja sama tim yang beranggotakan lima siswa.
Persyaratan untuk mengikuti ajang ini menurut Haris adalah satu tim beranggotakan lima orang siswa. Mereka harus mengirim esai minimal satu halaman dengan tema "Sekolahku di Masa Depan". Esai dikirim melalui email ke abdulharissuardi@yahoo.com. Naskah esai diterima panitia paling lambat 9 November 2008.
Bagi tim atau siswa yang kesulitan mengirim email dari sekolah atau daerahnya, bisa mendatangi kantor PT Telkom Sulsel-Sulbar di daerah kabupaten masing-masing. Telkom menyediakan layanan internet gratis untuk pengiriman esay tersebut.
Sebanyak 40 esai terbaik hasil seleksi panitia berhak mengikuti knock out competition November-Desember 2008 setiap hari Minggu, di M'TOS Makassar.
Selain memperebutkan Piala Menristek panitia menyiapkan juga sejumlah hadiah di antaranya sebuah PC dan Internet Gratis selama setahun yang dipersembahkan Telkom.(Rusdy Embas)
Selengkapnya...

Selasa, 28 Oktober 2008

Radjamilo Bupati Jeneponto Lagi




Hasil penghitungan cepat (quick count) yang dilakukan Insert Institut pada pilkada Jeneponto menempatkan Rajamilo sebagai pemenang dengan raihan suara terbanyak. Calon incumbent ini mengungguli lima calon lainnya. Berapa banyak rakyat memilih Rajamilo untuk menjadi Bupati Jenepoto periode kedua?
Radjamilo bakal memimpin kembali Butta Turatea untuk periode kedua setelah berhasil mengantongi dukungan 86.732 suara atau 53,19 persen. Perolehan ini jauh di atas saingan tersdekatnya, pasangan Sjamsuddin Zainal-Djahini Lontang yang hanya memperoleh dukungan 56.084 suara atau 34,39 persen.
Jumlah suara yang masuk dan telah dihitung sudah mencapai 163.062 suara. Sedangkan daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada Jeneponto sebanyak 241.994 orang.
Rajamilo diusung Partai Golkar yang berkoalisi dengan Partai Demokrat, PKS dan PKB serta didukung sejumlah partai politik baru.
Perolehan Suara Keenam Kandidat
1 Rajamilo-Burhanuddin Baso Tika = 86.732 suara atau 53,19 persen
2 Sjamsuddin Zainal-Djahini Lontang = 56.084 atau 34,39 persen
3 Baharuddin Baso Tika-Agus Abdullah = 14.113 atau 8,65 persen
4 Jabal Natsir-Sarbini Haerah = 2609 suara atau 1,6 persen
5 Sonda Tayang-Aries Syamsuddin = 1.952 suara atau 1,2 persen.
6 Agus Anwar Moka-Natsar Desi = 1.572 atau 0,96 persen.
Total Suara yang masuk = 163.062 suara
Daftar Pemilih = 241.994 orang.
Tingkat partisipasi masyarakat = 75 persen
Kemenangan Rajamilo itu langsung disambut dengan konvoi oleh pendukung dan relawannya. Konvoi hanya berlangsung sekitar dua jam karena Rajamilo langsung mengeluarkan larangan untuk menghindari gesekan dengan massa calon lain.(Rusdy Embas)
Selengkapnya...

Anggota Panwaslu Makassar Ditikam


Anggota panitia pengawas pemilu (panwaslu) yang bertugas di Kecamatan Biringkanaya ditikam sehingga telinga kirinya luka gores. Penikaman diduga dilakukan pendukung salah satu calon Wali Kota Makassar periode 2009-2014. Ilham ditikam karena

Kejadian ini berawal Selasa (28/10) dini hari sekitar pukul 00.30 Wita saat Ilham dan sembilan rekannya menurunkan atribut pemilihan wali kota di Jl Gowa Ria, Balang Tangaya, Kelurahan Pai, Kecamatan Biringkanaya.
Ketika hendak menurunkan baliho milik pasangan salah satu calon, tiba- tiba mereka didatangi tiga pemuda tak dikenal. Mengetahui kedatangan tiga pemuda tersebut korban langsung mengatakan bahwa mereka dari panwaslu dan bertugas membersihkan semuar atribut pilwali. Namun ketiga pemuda tersebut tetap menyerang korban.
Omongan Ilham malah tidak digubris pelaku. Dua orang pelaku bernama Rais dan Syamsuddin dan seorang lainnya yang belum diketahui namanya bahkan meragukan perkataan Ilham.
Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka memar di bagian dahinya akibat pukulan dan tendangan di sekujur tubuhnya, serta telinga kirinya mengalami luka gores. Ilham hingga saat ini masih beristirahat di rumahnya setelah sempat dirawat di RS Ibnu Sina, Makassar.
Hingga saat ini petugas belum mengamankan tersangka pelaku penikaman.(Rusdy Embas)
Selengkapnya...

Senin, 27 Oktober 2008

Listrik Padam, PLN Ingin Naikkan Tarif



Niat manajemen PLN menaikkan tarif listrik membuat kesal banyak orang. Bagaimana tidak, saat kualitas pelayanan turun drastis dengan melakukan pemadaman bergilir, perusahaan yang memonopoli pelayanan listrik di Indonesia itu justru ingin menaikkan tarif dasar listrik sebesar 30 persen.
Rencana tersebut dikemukakan Dirut PLN Fahmi Mochtar. Alasannya, ingin menghapus subsidi subsidi listrik pada 2010. Kenaikan tersebut akan diterapkan tahun 2010 mendatang.
Menurut Fahmi, tarif listrik di Indonesia merupakan yang termurah di ASEAN, hanya sekitar 7 sen dolar AS per kWh. Sementara di Malaysia sekitar 10 sen dolar AS per kWh.
Bahkan Singapura lebih dari 20 sen dolar per kWh.
Penghapusan subsidi listrik di 2010 memungkinkan karena dengan adanya program 10 ribu megawatt (MW) maka PLN bisa menurunkan biaya pokok penyedian (BPP). Dengan begitu, BPP yang merupakan harga keekonomian listrik bisa makin mendekati tarif dasar listrik yang ada.
Di Makassar, PLN tidak bisa menghindari pemadaman bergilir yang berlangsung sepekan terakhir. Bahkan GM PLN Sulselbar Arifuddin belum berani menjamin pemadaman bergilir akan berakhir dan hanya pasrah dengan krisis kelistrikan yang terjadi saat ini.
Pasokan listrik di Sulsel juga tergantung pasokan air di PLTA Bakaru maupun kondisi sejumlah pembangkit listrik. Kelistrikan Sulsel dua sampai tiga minggu lalu mengalami defisit pasokan daya hingga 40-80 MW. Ramadan lalu terjadi kenaikan beban berkisar 350-400 MW di siang hari dan 440-480 MW pada beban puncak di malam hari.
Saat ini, beban puncak di siang hari melonjak tajam mencapai 400 MW di siang hari dan mencapai 520 MW di malam hari.
Dalam kondisi normal daya mampu PT PLN Sulselrabar hanya 440 MW yang di pasok dari PLTA Bakaru (126 MW), PLTD Suppa (61 MW), PLTG Sengkang (138 MW), PLTU Tello (55 MW), PLTD Sewatama (15 MW), dan sejumlah PLTD kecil (26 MW).
Namun, pasokan tersebut semakin berkurang dengan gangguan sampai kerusakan para pada mesin pembangkit di Tallo yang didominasi mesin-mesin tua serta berkurangnya debit air PLTA Bakaru berkisar 20,7 M3 sehingga tulang punggung kelistrikan di Sulsel ini hanya bisa memproduksi 2x40 MW dari daya mampu mencapai 2x63 MW.
"Kalau pemadaman akhir-akhir ini intensitasnya berkurang itu karena debit air di Bakaru sudah membaik. Dua hari terakhir inflow air di Bakaru sudah mencapai 85-140 M3. Tetapi kita tidak jamin jika inflow Bakaru menurun karena kita sangat bergantung inflow air. Beban mal, hotel, dan industri, juga mau keluar saat beban puncak," tambahnya.
Menurutnya meski PLTA Bakaru sudah beroperasi sesuai daya mampu, namun, sistem kelistrikan di Sulsel tetap kekurangan 30 MW akibat kerusakan permanen mesin di PLTD Tallo.
Untuk mengatasi krisis listrik di Sulsel tersebut PT PLN mengaku sudah mengirim mesin di PLTD Tello yang mengalami kerusakan permanen di PLN wilayah Sumbangsel untuk melakukan penggantian.
Selain itu, diharapkan PLTG Sengkang milik swasta sudah beroperasi pertengahan November dan bisa menambah ketahanan daya kelistrikan mencapai 60 MW.
Agustus 2009 mendatang, dijadwalkan pembangkit milik swasta ini kembali akan memasok 60 MW di sistem kelistrikan Sulsel. PT PLN juga sudah menandatangani kontrak sewa mesin dari Cina yang bisa menghasilkan 70 MW.
Mesin berbahan bakar MFO ini akan ditempatkan di PLTD Tello.
PT PLN wilayah Sulteng juga akan membangun PLTA Poso yang menghasilkan 145 MW yang diharapkan sampai ke Palopo dan masuk terinterkoneksi dengan Sulsel.
Namun, PLTA ini baru dijadwalkan rampung tahun 2011 mendatang.
Selain membangun pembangkin non BBM untuk jangka panjang, PLN juga menyiapkan program jangka pendek untuk mengatasi krisis listrik di Sulsel.
Program itu antara lain mengampanyekan hemat listrik, mencoba melakukan pemadaman sebagian baliho maupun bilboard yang terang benderang.
Juga menghentikan penggunaan listrik yang tidak benar seperti penertiban lampu jalan ilegal, pencurian listrik, sampai penyambungan ilegal. Data PT PLN menyebutkan sekitar 0,5 persen pelanggan melakukan praktek-praktek ilegal.
Saat ini jumlah pelanggan listrik di Sulselselrabar mencapai 1,4 juta pelanggan dan 1,1 juta di antaranya berada di Sulsel.
Meski sedang dilanda krisis listrik, PT PLN mencatat terjadi peningkatan pertumbuhan pemakaian listrik dan pelanggan baru berkisar tujuh persen per tahun.
"Memang ada pertumbuhan pelanggan kita tidak bisa serta merta menutup pintu untuk pelanggan baru. Peluang itu ada saja kita harus selektif, kalaupun ada industri yang mau pasang kita syaratkan beroperasi siang hari sedangkan malam hari menggunakan genset," jelas Arifuddin.
Ia mengaku meski akan mendapat pasokan sekitar 130 MW pada 2009 mendatang, tetapi itu bukan untuk ketahanan cadangan listrik di Sulsel.
"Meskipun akan masuk 70 MW tetapi kita usahakan tetap pas saja. Penyambungan baru tetap akan kita lakukan tetapi akan dilakukan selektif," tambahnya.
Arifuddin juga melansir sepanjang tahun ini pihaknya mengalami kerugian mencapai Rp 1,8 triliun.
Dengan asumsi pembelian bahan bakar di Tallo dalam kondisi normal 300-350 ton pihaknya sudah mengalami kerugian berkisar Rp 4,5 miliar.
Sejak Ramadan ditambah hingga 700 ton dengan harga pembelian berkisar Rp 12 miliar per hari.
Saat, ini 60 ribu pelanggan dengan kebutuhan mencapai 100 MW menunggu sambungan baru.(Rusdy Embas)


Selengkapnya...

Calon Golkar di Polman Kalah


Meski Komisi Pemilihan Umum (KPU) Polman belum mengumumkan secara resmi pemenang dalam pemilihan kepala daerah Polman yang diselenggarakan, Senin (27/10), namun hampir bisa dipastikan, calon bupati yang diusung Partai Golkar, Ibrahim Masdar, gagal memenangkan pemilihan.
Hasil perhitungan cepat (quick count) PT Lingkaran Survei Indonesia (PT LSI) menempatkan pasangan bupati Ali Baal Masdar-Nadjamuddin Ibrahim di posisi pertama dengan perolehan suara 41,25 persen. Mengungguli Ibrahim Masdar yang diusung Partai Golkar yang hanya memperoleh 14,78 persen suara
Ali Baal diusung oleh 13 partai, di antaranya PAN, PBB, PBR, Partai Pelopor, Partai Merdeka, PKPI, PDS, PKPB, dan partai-partai nonparlemen.
Hasil pemilihan di Polman ini menambah panjang daftar calon golkar yang tumbang dalam pemilihan. Dalam pilgub Sulsel beberapa bulan lalu, calon golkar yang merupakan incumbent dikalahkan oleh calon usungan koaliasi PDK dan PDIP.
Apakah ini pertanda suram bagi partai golkar dalam pilkada di daerah lain yang akan segera digelar? Masih harus menunggu dalam satu-dua hari ke depan.
Hari ini, Selasa (28/10), berlangsung pencoblosan di Jeneponto. Di Butta Turatea tersebut Golkar mengusung Radjamilo yang merupakan incumbent yang ditantang oleh wakilnya yang diusung koalisi sejumlah partai lain.
Besok, Ketua Golkar Makassar juga akan menghadapi ujian berat dalam Pilkada Makassar. Ilham akan bersaing enam kandidat lain.
Wajo, Pinrang, Luwu, dan Sidrap juga menjadi cerminan sementara seberapa ampuh mesin Partai Golkar dalam menggolkan calon usungannya.(Rusdy Embas)
Selengkapnya...

Polisi Tak Mampu Atasi Balapan Liar




Aksi balapan liar yang kerap dilakukan kaum muda setiap Sabtu malam hingga Minggu dini hari di kota ini sudah sampai ke meresahkan. Lokasi yang kerap dijadikan arena balapan liar antara lain, Jl Veteran Selatan, Jl Cenderawasih, Jl Penghibur, dan beberapa jalan raya di wilayah Polresta Makassar Barat. Kenapa polisi tak mampu mengatasinya?
Maraknya balapan liar di sejumlah ruas jalan di Makassar itu menjadi sorotan dalam coffe morning yang diselenggarakan Polda Sulsel di Warkop Phoenam, Jl Boulevard Makassar, Senin (27/10).
Yang paling banyak mendapat sorotan terkait makin maraknya balapan liar tersebut adalah Kapolwiltabes Makassar. Pejabat yang dilantik 24 Juni 2008 lalu itu dinilai tak mampu mengatasi masalah yang sudah sangat meresahkan masyarakat itu. Padahal sudah cukup banyak menelan korban luka. Bahkan salah satu personel kepolisian terluka diserang ketika berupaya membubarkan balapan liar tersebut.
Sekadar kilas balik, saat baru dilantik sebagai Kapolwiltabes Makassar, 24 Juni 2008 lalu, Kapolwiltabes Makassar Burhanuddin Andi melontarkan salah satu prioritas yang akan dilakukan adalah memberantas balapan liar yang sudah meresahkan di kota ini.
Namun janji mantan Kapolwil Parepare itu belum juga terwujud. Padahal akibat ulah mereka telah banyak memakan korban. Tidak hanya mencelekai warga biasa, beberapa geng motor yang kerap balapan itu telah menyerang dan melukai personel polisi yang bermaksud melarang balapan liar.
Beberapa penyerangan yang pernah dilakukan geng motor itu di antaranya pernah menimpa Kapolda Sulsel yang saat itu masih dijabat Irjen Polisi Aryanto Boediharjo. Saat itu mobil jenderal bintang dua itu diserang dengan menggunakan batu dan kayu.
Pasca kejadian itu, aksi balapan liar di kota ini sempat sepi. Menyusul polisi ramai-ramai turun ke jalan dan menangkap mereka. Namun saat polisi tak lagi gencar menangkap mereka, aksi balapan liar kembali marak dan memakan korban.
Di antaranya terlibat dalam pengeroyokan dan perusakan mobil patroli Polsekta Mamajang di Jl Cendrawasih, Makassar, Minggu (24/08) dini hari. Lalu terakhir, menimpa anggota Polresta Makassar Barat Briput Elyas yang ditikam di Jl Monginsidi, Minggu (26/10) dini hari.
Kendati demikian Burhanuddin Andi menolak jika dikatakan gagal memberantas aksi balapan liar. Selama ini pihaknya sudah beberapa kali menindak mereka. Hanya saja sanksi terhadap mereka tergolong ringan karena hanya berupa sanksi denda.(Rusdy Embas)
Selengkapnya...

Kiki Idola Cilik Hibur Pengunjung Mall GTC




Sejumlah ibu rumah tangga yang datang bersama anaknya menonton Makassar Children Pop Song Festival di Main Hall Mall GTC Tanjung Bunga, Makassar, meneteskan air mata haru. Banyak di antara duduk melantai menunggu saat terakhir festival yang akan mengumumkan pemenang. Apalagi Kiki Idola Cilik hadir sebagai bintang tamu.
Bibir panggung utama di lantai satu Mall GTC Tanjung Bunga langsung dipadati penonton ketika Kiki Idola Cilik muncul di panggung. Dengan gaya dan senyum khasnya dia menyapa penggemarnya di Makassar yang menunggu sejak siang. Kiki tampil sore hari.
Keharuan penggemar Kiki makin terasa ketika Kiki nyanyi bareng dengan pemenang Makassar Children Pop Song Festival serta sepuluh peserta yang lolos ke babak final acara yang antara lain disponsori Telkomsel dan Tribun Timur itu.
Usai menuntaskan penampilannya, Kiki yang menghilang ke belakang panggung tetap diikuti penggemarnya untuk foto bareng.
Kiki juga sempat meniup lilin ulang tahun nyanyi bersama anggota Kids Club Mall GTC yang dirayakan bersama bagi mereka yang berulang tahun Oktober tahun ini. Kids Club GTC menggelar acara setiap hari minggu dengan tema berbeda.(Rusdy Embas)
Selengkapnya...

Polisi Bone Sita 1,5 Ton Bahan Peledak

Kepolisian Wilayah Bone menyita sekitar 1,5 ton yang diduga bahan peledak jenis pupuk nitrat di Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Bone, Sabtu (25/10). Bahan peledak yang diduga diproduksi di Perancis itu diamankan di Mapolwil Bone untuk diselidiki. Sedangkan pemiliknya, Endi, ditahan. Dia mengaku bahan tersebut merupakan bahan baku bom ikan.
Sebelum ditangkap polisi Endi sempat menjadi buron. Dia tangkap polisi di rumah keluarganya di Corowali Kecamatan Tanete Riattang Timur. Bahan peledak tersebut dibeli tersangka di Perairan Teluk Bone dari seseorang yang membawanya dari Wanci Sulawesi Tenggara seharga Rp 500 ribu per zak.
Polisi menemukan bahan peledak tersebut di dua tempat, masing-masing di rumah tersangka 52 zak dan di dalam mobil tersangka 10 zak.
Kepala Sub Bagian (Kasubag) Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polwil Bone, AKBP Esa Soamole yang dikutip Tribun mengatakan, meski bahan peledak tersebut sudah disita polisi namun belum bisa dikategorikan sebagai bahan peledak karena tidak detonator.(Rusdy Embas)
Selengkapnya...

Sabtu, 25 Oktober 2008

Yuddy Chrisnandi Siap Jadi Capres


Waktu sudah beranjak petang ketika Yuddy Chrisnandi bertamu ke Tribun, Jumat (24/10). Mengenakan kemeja putih bergaris putih dibalut jas berwarna gelap, politisi Golkar yang kerap mengambil sikap berlawanan dengan pola fikir sejumlah elite di partainya ini bercerita banyak hal. Sikap kritis itu dia bangun karena ingin melihat Indonesia maju. Apa saja yang dikemukakan anggota politisi yang kerap dicap sebagai orangnya Akbar Tanjung ini?
Sambil bercanda Yuddy bertanya, kenapa hampir dalam setiap kunjungan ke kampung halamannya sendiri JK disambut demo? kata Yuddy memulai perbincangan sembari menyerahkan buku karyanya Beyond Parlemen dan Perubahan Akan Datang.
Yuddy mengemukakan pentingnya melakukan reformasi di tubuh Golkar. Perlawanan yang dia lakukan dia anggap justru akan membuat Golkar akan semakin kuat. Kaderisasi harus jalan dengan mengedepankan kompetensi kader. Bukan kedekatan dan kepentingan untuk melanggengkan kekuasaan seseorang.
Yuddy salut dengan proses kaderisasi yang dilakukan salah satu partai di negeri ini. Menurut dia partai berbasis Islam tersebut memiliki pola kaderisasi yang sangat jelas sehingga bisa menghasilkan kader-kader yang benar-benar berbobot sebagai pelanjut kepemimpinan.
Tentang perubahan yang dia perjuangankan Yuddy mengatakan, perjuangan itu harus dilakukan sejak sekarang agar bisa muncul pemimpin-pemimpin baru yang benar-benar berkualitas.
Yuddy mengkritik partainya yang kurang percaya diri mencalonkan ketuanya sebagai presiden. PBB saja katanya yang tidak lebih besar dari Golkar berani mencalonkan ketuanya sebagai presiden. Kenapa Golkar tidak berani?
Tentang pencalonan dirinya sebagai presiden? Yuddy mengatakan, dirinya siap meskipun itu bukan target utama dari pejuangannya untuk melakukan perubahan.
Tidak selalu pejuang itu akan membawa dirinya menjadi pemimpin puncak. Kita perlu mencari kader-kader yang mampu memimpin negeri ini, kalau ditemukan 98 kader pemimpin yang dinilai layak maka cukup ditempatkan di urutan ke 99 saja.
Kalau semua kader itu tidak sanggup untuk maju maka saya yang berada di urutan ke 99 siap untuk menjadi presiden, kata Yuddy tersenyum.
Untuk kita memperjuangkan munculnya pemimpin baru kalau kita sendiri tidak siap menjadi pemimpin.
Tentang peluang capres dari jalur independen pada pilpres 2009, Yuddy mengatakan, peluang itu hampir mustahil karena waktu untuk menyiapkan perangkat hukumnya sudah memungkinkan dicapai.(Rusdy Embas)
Selengkapnya...

Jumat, 24 Oktober 2008

Pedagang Emas di Maros Dirampok

PulsaSuper.Com
Penjual emas keliling menjadi korban aksi perampokan di Maros, sekitar 25 kilometer dari Kota Makassar. Peristiwa yang terjadi Jumat (24/10), sekitar pukul 06.45 ini menyebabkan korban bernama Saguni Dg Rala kehilangan 100 gram emas jualannya. Perampokan terhadap Dg Rala ini membuatnya harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Salewangang Maros.
Penuturan keluarga korban bernama Fitri mengatakan, Saguni dirampok sejumlah pemuda di Desa Damai, Kecamatan Tanralili, saat dalam perjalanan menuju Pasar Kariango di Desa Sudirman untuk berjualan. Selain kehilangan 100 gram emas jualan dan uang tunai Rp 2 juta serta sebuah ponselnya, Saguni juga menderita luka-luka di sekujur tubuhnya.
Akibat luka parah di sekujur tubuhnya Saguni kini dirawat di Rumah Sakit Sakit Umum Daerah Butta Salewangang Maros.
Sebelum perampokan, Saguni dihalang di jalan oleh seorang pria. Setelah berhenti segerombolan pemuda yang mengendarai sepeda motor datang dan langsung menghantam Saguni.
Ini bukan kali pertama terjadi perampokan terhadap penjual emas di Maros. Beberapa waktu lalu Haji Monne juga dirampok. Nasib naas juga dihadapi Haji Sirih dan Puang Hannan yang semuanya merupakan pedagang emas keliling.
Kepala Kepolisian Sektor Kota (Polsekta) Mandai, Muhammad Arif, seperti diberitakan Tribun mengatakan, pelaku perampokan emas milik Saguni Dg Rala masih dalam tahap penyelidikan.(Rusdy Embas)
Selengkapnya...

Iga Mawarni Hibur Penggemar Jazz Makassar




Penyanyi Jazz, Iga Mawarna, menghibur pengunjung di Eksecutive Lounge Hotel Clarion yang mengikuti Talkshow Jazz dan Demokrasi. Iga Mawarni tampil santai dengan baju kaos hitam lengan panjang dipadu rok hingga mata kaki, berwarna orange. Saat maju ke depan, Iga langsung menyanyikan lagu hits yang melejitkan namanya di tahun 1991 yaitu Kasmaran.
Iga hadir Makassar menghibur penggemr jazz dalam event bertajuk Talkshow Jazz dan Demokrasi yang digelar di Hotel Clarion, Jl Pettarani Makassar. Sejumlah komunitas jazz hadir di acara tersebut.
Ilham Arif Sirajuddin yang saat ini sementara berjuang untuk menjadi wali kota Makassar untuk periode kedua hadir dalam acara tersebut. Bahkan, Ilham tampil membawakan lagu milik Andra And The Backbone, berjudul Sempurna, tapi dibawakan dengan warna Jazz.
Iga memberi tips agar bisa menyanyi jazz harus dilakukan dengan dengan keyakinan. Jazz itu murni dari hati yang yakin katanya mengungkapkan kiat sukses menyanyikan lagu-lagu berirama jaz.(Rusdy Embas)
Selengkapnya...

Sineas Indonesia Raih Juara di London



Sineas, Sakti Paranten, dinobatkan sebagai juara dunia pada penghargaan British Council International Young Creative Entepreneur of the Year (IYCE) Awards, Kamis malam (23/10), di London. Entrepreneur kreatif berusia 34 tahun itu berhasil menyisihkan saingan beratnya dari Cina, India, Lithuania, Meksiko, Nigeria, Filipina, Polandia, Slovenia dan Thailand.
Duncan Kenworthy, produser film-film Inggris terlaris sepanjang masa (Love Actually, Notting Hill, dan Four Weddings and A Funeral) tampak terkagum-kagum saat menyerahkan penghargaan kepada Sakti di ajang London Film Festival.
Sejak mengikuti kompetisi internasional ini di tahun 2006, Indonesia menjadi satu-satunya negara di dunia yang berhasil menggondol gelar juara setiap tahun selama 3 tahun berturut-turut.
Sebelumnya, wirausahawan Yoris Sebastian dan animator Wahyu Aditya berjaya di IYCE Awards, masing-masing untuk Music Entrepreneur 2006 dan Screen Entrepreneur 2007.
Sakti juga merupakan sineas kedua Indonesia yang meraih penghargaan Internasional untuk kategori Screen Entrepreneur dalam 2 tahun berturut-turut. Tahun 2007, gelar yang sama diraih pendiri sekolah film dan festival animasi Hello;Motion, Wahyu Aditya, di usia 27 tahun –pemenang termuda dalam sejarah IYCE Awards.
Sakti adalah pendiri serta produser eksekutif Fictionary Media Technology. Perusahaan film di Jakarta ini menggandeng jaringan pembuat film muda untuk menciptakan produk film dokumenter hingga iklan dan program televisi.
“Ia memiliki perhitungan bisnis yang matang yang dibarengi dengan komitmen sosial dan moral terhadap masyarakatnya,” demikian bunyi pernyataan juri saat pesta penghargaan. “Sakti menggunakan medium film untuk mencapai sesuatu yang berguna. Ia menciptakan model kerjasama yang bisa menopang industri film di negaranya. Kami semua terinspirasi oleh visinya.”
Dewan juri di London terdiri dari 5 tokoh industri film Inggris terkemuka. Diantaranya terdapat Professor Elan Closs Stephens, Guru Besar Imu Komunikasi dan Industri Kreatif, serta Helen Brunsdon dari Aardman Animation – pembuat “Chicken Run” yang menjadi box office di seluruh dunia.(Rusdy Embas)
Selengkapnya...

Kamis, 23 Oktober 2008

Guru SMP Dilapor Aniaya Murid



Guru menganiaya muridnya sendiri tampaknya makin menggejala. Rabu (22/10), oknum guru SMP 4 Parepare (sekitar 150 kilometer dari Makassar) dilapor ke Polsek Ujung karena menganiaya muridnya. Akibatnya, sang murid bernama Andika mengalami luka memar di bagian wajah dan kaki. Bagaimana pemukulan itu bisa terjadi?
Burhan yang mengajar mata pelajaran IPS di sekolah tersebut dilaporkan ke polisi karena orang tua Andika tidak terima anaknya dipukul di bagian wajah dan kaki. Akibat tindakan itu Andika mengalami luka memar dan sempat muntah-muntah.
Jalur hukum itu ditempuh Jusman (orang tua Andika) karena tidak ingin perlakuan guru itu menyebabkan anaknya mengalami luka-luka dan sempat muntah-muntah. Meski pihak sekolah sebenarnya sudah menawarkan penyelesaian secara kekeluargaan.
Jusman melaporkan sang guru bernama Burhan itu karena penganiayaan yang dilakukan terhadap siswanya hanya gara-gara dia tersinggung. Seharusnya sebagai pendidik Burhan tidak bertindak seperti itu
Burhan sendiri mengaku ada insiden kecil tetapi tidak sedramatis yang dilaporkan orang tua siswanya. Menurut Burhan, dia hanya mencubit telinga Andika dan kedua temannya karena tersinggung terhadap ulah anak tersebut. Andika dan kedua temannya tiba-tiba tertawa ketika gurunya lewat di depan mereka.
Apapun alibi kedua belah pihak. Kasus ini sudah dilaporkan ke polisi. Ini bisa diartikan, orang tua siswa tidak terlalu percaya lagi dengan pola penyelesaian yang mungkin dilakukan sekolah.
Kasus ini hendaknya menjadi pengalaman berharga sebagai tempat bercermin dan mengintrospeksi diri. Baik oleh guru maupun orang tua yang telah mempercayakan pendidikan formal anak-anaknya kepada pihak sekolah.(Rusdy Embas)
Selengkapnya...

Rabu, 22 Oktober 2008

PLN Makin Menjengkelkan




Hari Gini Masih Boros Listrik??? Begitu bunyi iklan yang dipasang PLN Sulselbara di sejumlah titik jalan strategis di Kota Makassar. Tapi kayaknya bunyi iklan sudah layak diganti menjadi. Gara-gara PLN Hari Gini Masih Kayak Hidup di Zaman Batu? Kalo cuma mau memadamkan listrik seenak udelnya tidak perlu pemimpin bergaji tinggi karena semua orang bisa melakukannya.

Beberapa hari terakhir ulah PLN Makassar makin menjengkelkan. Pemadaman tidak lagi dilakukan secara bergilir tetapi sudah menjadi sesuka hatinya. Kemarin, di rumah saya dua kali kena pemadaman, masing-masing pukul 08.00 dan pukul 18.00. Pemadaman berlangsung masing-masing sekitar dua jam.
Pemdaman itu membuat banyak orang yang sewot dan memaki tak karuan. Gara-garanya PLN benar-benar seolah menikmati penderitaan konsumennya. Apalagi, sekarang ini, banyak kegiatan yang terpaksa tertunda karena banyak alat rumah tangga yang membutuhkan energi listrik untuk mengoperasikannya.
Yang jauh lebih konyol adalah cerita kawan saya terkait pemadaman listrik ini. Dua hari berturut-turut kawan saya itu datang ke loket pembayaran rekening yang ditunjuk PLN untuk membayar rekening, tetapi sialnya dua hari itu dia datang saat loket tersebut terkena pemadaman bergilir.
Sialnya lagi, pada hari ketiga dia mendatangi loket tersebut. Bukannya PLN meminta maaf karena telat melayani konsumen gara-gara sering listrik padam karena ulahnya sendiri.
Eh...teman saya itu malah kena denda dengan alasan telat membayar rekening listrik. Saya tidak tahu, apakah ini bentuk kecerdasan pimpinan PLN Sulselbar ato justru menunjukkan betapa tidak pekanya terhadap kesulitan rakyat. Artinya, kalo hanya untuk memadamkan listrik tidak perlu pimpinan bergaji tinggi. Cukup mencari yang mampu memutuskan kabel seenak udelnya saja.(Rusdy Embas)
Selengkapnya...

Selasa, 21 Oktober 2008

Juragan Tewas di THM



Apes benar nasib pria yang satu ini. Usai berkencan di Tempat Hiburan Malam (THM) Karaoke Cindy, juragan becak berusia 41 tahun ini menemui ajalnya akibat tikaman para pengeroyoknya. Meski sempat mendapat pertolongan medis di Rumah Sakit Akademis nyawa pria bernama Palakka ini tak bisa diselamatkan karena luka akibat tusukan di dada kanan dan kiri serta perut yang mengalami pendarahan serius.
Kasir Cindy Karaoke yang bertugas malam itu menjelaskan sekitar pukul 22.00 wita korban sudah berada di kios tersebut dan memesan minuman ditemani cewek teman kencannya.
Jelang beberapa menit sekelompok pria berbadan kekar masuk ke tempat tersebut dan ikut memesan minuman. Tidak tanda-tanda mereaka terlibat perseteruan di antara mereka sampai akhirnya korban meninggalkan ruangan menuju ke lantai satu sekitar pukul 00.00.
Tak lama kemudian tiba-tiba sekelompok pria yang diperkirakan berjumlah sekitar 10 orang itu mengeroyok korban dan menikamnya. Dalam penerangan lampu kios yang temaram pengunjung berhamburan keluar ruangan tapi baru berani membawa korban ke rumah sakit setelah pengeroyoknya pergi meninggalkan tempat.
Kasus tersebut sudah ditangani Polsekta Wajo yang tiba di lokasi kejadian beberapa saat setelah kejadian.(Rusdy Embas)
Selengkapnya...

Merpati Gagal Take Off


Sebanyak 165 penumpang yang berada dalam perut pesawat Merpati Nusantara tujuan Timika tiba-tiba panik. Pesawat yang sedianya mengangkut mereka ke Timika gagal take off dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Padahal pesawat sudah dalam posisi siap take off dengan kecepatan 240 kilometer perjam. Apa pasal?
Pesawat yang sedianya take off di landas pacu 1.3 Bandara Sultan Hasanuddin Makassar itu tiba-tiba berhenti di ujung landasan sehingga 165 penumpangnya panik dan berusaha keluar dari badan pesawat. Syukurnya dalam insiden tersebut seluruh penumpang dan kru pesawat selamat.
Ketika pesawat jenis Boeing 737-400 itu melaju kencang dengan kecepatan 240 kilometer perjam menurut Asisten Manajer Sistem Informasi Manajemen, Data Laporan (SIM Tapor) dan Humas PT Angkasa Pura I Cabang Bandara Sultan Hasanuddin, Didik Suryanto, dua ban belakang bagian kiri tiba-tiba pecah.
Saat itu pilot dan ko pilot pesawat tersebut mengambil keputusan tepat untuk membatalkan penerbangan karena mendengar ada suara letupan.
Manajemen Merpati Nusantara memuji kepiawaiannya pilotnya dalam mengendalikan pesawat sehingga burung besi tersebut tidak terjerembab. Padahal penumpang sudah panik karena merasa ada guncangan keras saat ban pesawat pecah.(Rusdy Embas)
Selengkapnya...

Senin, 20 Oktober 2008

Pendukung Cabup Saling Serang

Menjelang hari pencoblosan Pilkada Luwu gesekan antarpendukung kandidat bupati makin sering terjadi. Bahkan, Sabtu kemarin, terjadi saling serang antarpendukung yang menyebabkan lima orang terluka. Pendukung kandidat Bupati Luwu Basmin Mattayang-Buhari Kahhar Mudzakkar (Matahari) dan A Mudzakkar-Syukur Bijak (CS) saling serang posko.
Pendukung Matahari dilaporkan menyerang posko CS di Desa Bolong, Dusun Andili, Walenrang-Lamasi (Walmas), sekitar pukul 17.00 wita menyebabkan lima orang terluka.
Korban luka masing-masing Ismal (19) robek di telinga, Arsal (17), Ramli (17) mata memar, Aning (51) mata memar, dan Yordan (16).
Tribun Timur, Senin (20/10), memberitakan saat peristiwa terjadi korban sementara duduk di posko didatangi empat orang berboncengan sepeda motor minta api rokok dan menyuruh korban mematikan musik di posko.
Para korban menolak sehingga pelaku mematikan sendiri musik tersebut. Kemudian mereka langsung memukul korban. Aning yang mencoba melerai mata kena hantaman sehingga membuat matanya memar.
Koordinator Tim 21 Matahari Wilayah Walmas, Listan, melaporkan posko dan baliho Matahar di Desa Padang Kalua Kecamatan Lamasi dirusak oleh Pascas (pasukan CS).
Kejadian sekitar pukul 17.30.
"Beberapa pendukung Matahari yg mencoba mempertahankan posko luka-luka oleh serangan Pascas," kata Listan.(Rusdy Embas)
Selengkapnya...

Mahasiswi Unhas Nyaris Diperkosa


Seorang mahasiswi Universitas Hasanuddin menjadi korban pelecehan oleh seorang sopir pete-pete kampus trayek Kampus Unhas-Jongaya, Minggu (19/10) sore. Untung saja mahasiswi fakultas peternakan berusia 21 tahun itu bisa meloloskan diri sehingga terhindar dari perkosaan yang nyaris menimpanya.
Saat kejadian, korban hanya seorang diri di atas mobil. Tiba-tiba sopir bernama Tahir itu membuka celana dan memperlihatkan alat kelaminnya kepada korban yang membuat korban marah dan langsung melompat turun dari petepete tersebut. Tahir sempat menarik baju korban. Namun berinisial Ci bisa melepaskan diri dan berlari ke fakultasnya.
Korban melaporkan peristiwa yang dialaminya kepada rekan-rekannya di fakultasnya. Rekan korban melakukan pengejaran terhadap petepete tersebut yang ternyata masih berada di dekat terminal dalam kampus. Tak pelak lagi, pelaku langsung menjadi bulan-bulanan dan diseret ke salah satu fakultas.
Tahir baru bisa Korban baru bisa meninggalkan fakultas tersebut setelah Kapolresta Makassar Timur Kamaruddin bernegosiasi dan mambujuk mahasiswa untuk menyerahkan si sopir ke polisi.
Malam harinya sejumlah mahasiswa rekan-rekan korban mendatangi Mapolresta Makassar Timur minta kepada polisi agar pelaku diseret kepengadilan.(Rusdy Embas)



Selengkapnya...

Tawuran Lagi di Banta-bantaeng

Tawuran kembali terjadi di Jl Bantabantaeng Makassar. Bentrok antarkelompok itu menyebabkan Ahmad tertikam di bagian perutnya dan kini harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Islam Faisal. Peristiwanya berawal ketika Ahmad dan rekan-rekannya baru pulang nonton balapan liar di Jl Veteran Selatan.
Saat korban dan rekannya berada di sebuah jembatan kanal di Jl Banta-bantaeng, sejumlah pemuda menyerangnya sehingga terjadi saling kerjar di antara mereka sehingga memicu keributan di antara mereka dengan saling lempar.
Tawuran itu baru bisa dihentikan saat sejumlah aparat dari Polsekta Mamajang, dipimpin Kanit Resktrim Ipda Landong, datang dan menangkap delapan orang pemuda yang bertikai.
Kedelapan orang itu sempat dibawa ke Maposekta Mamajang untuk dimintai keterangannya sebagai saksi namun tidak ada yang ditahan terkait peristiwa tersebut.(Rusdy Embas)
Selengkapnya...

Guru SD Aniaya Murid



Seorang guru sekolah dasar di Makassar tega menganiaya muridnya sendiri bernama Suastika. Akibatnya anak sekolah yang berusia tujuh tahun kini demam dan muntah-muntah sehingga hanya bisa berbaring di rumahnya. Kenapa sang guru tega berbuat seperti itu?
Penganiayaan yang dialami Suastika baru diketahui orangtuanya, Iwan dan Ramlah, sehari setelah kejadian. Saat itu, Iwan dan Ramlah yang baru saja pulang dari suatu urusan heran melihat anaknya yang baru berusia tujuh tahun itu muntah-muntah dan hanya berbaring sembari mengenakan sarung di kamar.
Awalnya Iwan yang sehari-hari mengayu tukang becak itu mengira anaknya tak enak badan saja. Iwan baru kaget saat diberi tahu salah seorang tetangganya yang juga orangtua rekan anaknya bahwa Suastika habis dipukul oleh ibu gurunya di sekolah pada hari Jumat (17/10).
Mendapat informasi yang pernah dibayangkan itu Iwan langsung memeriksa tubuh anaknya. Betapa kagetnya ia saat melihat hampir sekujur tubuh anaknya lebam-lebam, mulai tulang kering kakinya, betis, paha, pantat, hingga dadanya.
Setelah dipaksa bercerita, barulah anaknya itu menuturkan kejadian yang menimpanya. Hari Jumat (17/10) itu, saat jam istirahat, korban dan rekan-rekannya sedang bermain kejar-kejaran di sekolahnya. Saat sedang bermain, seorang teman Suastika terjatuh.
Suastika kemudian dipanggil oleh gurunya di ruang kelas. Sang ibu guru itu kemudian memukul korban dengan mistar kayu yang panjang. Salah satunya di bagian tulang kering kaki kiri korban. Guru itu juga mencubit beberapa bagian tubuh korban.
Kasus penganiayaan yang dilakukan oknum guru bernama Hajar terhadap muridnya sudah ditangani Polresta Makassar Timur.(Rusdy Embas)
Selengkapnya...

Minggu, 19 Oktober 2008

Mahasiswa UIM Tawuran, 3 Luka


Puluhan mahasiswa Universitas Islam Makassar (UIM) terlibat tawuran di kampus mereka di Jl Perintis Kemerdekaan, Tamalanrea, Makassar Sabtu (18/10) sore.
Bentrokan antara mahasiswa dari fakultas teknik dan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ini menyebabkan tiga orang luka. Apa pemicu sehingga ada bentrokan di perguruan tinggi yang diketuai Jusuf Kalla ini?
Informasi yang diperoleh di lokasi kejadian, tawuran berlangsung dua kali. Tawuran pertama berlangsung sekitar pukul 11.00 wita disusul kejadian serupa sekitar pukul 15.00.
Tawuran diduga berawal dari salah seorang mahasiswa FT yang disenggol oleh salah seorang pengendara sepeda motor. Mahasiswa FT mencuriga pelakunya aktivis PMII Komisariat UIM.
Akibatnya puluhan mahasiswa FT menyerang sekretariat PMII dan sekretariat BEM FISIP. Aktivis PMII di kampus tersebut memang didominasi mahasiswa FISIP sehingga terjadi saling lempar batu.
Tawuran baru berhenti setelah polisi dari Polsekta Tamalanrea dan personel dari Polresta Makassar Timur tiba di lokasi melerai kedua kelompok.
Sehari sebelumnya, mahasiswa dari BEM FT sempat bersitegang dengan pengurus PMII karena BEM FT melarang mahasiswa baru mengikuti pengkaderan PMII usai mengikuti pesantren kilat yang digelar universitas.
Pasca bentrok tersebut aparat Polsekta Tamalanrea dan Polresta Makassar Timur tetap disiagakan di kampus yang dulunya bernama Universitas Al Gazali Makassar itu untuk mencegah kemungkinan terjadinya bentrokan ulang.
Tiga mahasiswa yang terluka dalam bentrokan tersebut masing-masing Abdul Latief Dakosta, dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo karena mengalami luka berat akibat terkena hantaman balok di bagian dada dan lengan.
Dua korban lainnya adalah Sultan dan Arman mengalami luka akibat terkena lemparan batu. Ketiga korban adalah aktivis PMII dan mahasiswa FISIP UIM.
Selain korban luka, beberapa kaca masjid dan sekretariat PMII dan BEM FISIP juga rusak. Sebanyak 17 mahasiswa diamankan dan menjalani pemeriksaan di Markas Polwiltabes Makassar, hingga tadi malam.
Ke-17 mahasiswa itu terdiri atas kedua kelompok yang bertikai. Dari 17 mahasiswa yang diamankan itu, dua di antaranya yakni Iskandar dan Muji alias Moja diduga sebagai pemicu tawuran tersebut. Keduanya adalah mahasiswa FT.(Rusdy Embas)
Selengkapnya...

Sabtu, 18 Oktober 2008

Brimob Pendemo Ditunggu Sanksi



Demo 70 personel Brimop di Mapolda Sulsel, dua hari lalu berbuntut panjang. Mereka terancam sanksi disiplin. Sanksi apa yang dijatuhkan kepada mereka?
Kabid Humas Polda Komisaris Besar Polisi Hery Subiansauri seperti dikutip Tribun, Sabtu (18/10), mengatakan, sanksi diberikan setelah propam dan provost selesai melakukan pemeriksaan terhadap pendemo.
Hasil pemeriksaan ini nantinya akan menjadi dasar untuk melakukan sidang disiplin.
Sanksi yang menanti mereka antara lain sanksi teguran, hukuman ringan yakni disel selama 14 hari. Hukuman berat disel selama 21 hari. Sanksi lain bisa penundaan pangkat atau penundaan sekolah.
Menurut Hery, siapapun orang berhak menyampaikan aspirasinya. Namun harus ada etikanya. Sebab hal telah diatur dalam UU No 2 Tahun 2002 tentang Polri, Kode Etik dan Disiplin.
Demo personel Brimob itu menuntut transparansi pengelolaan dana koperasi karena gaji mereka dipotong setiap bulan.
Mereka menuntut Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarsi Danuri dan Kapolda Sulsel Irjen Polisi Sisno Adiwinoto untuk mengusut tuntas kasus Primkopol. Kasus tersebut telah terbongkar sejak 2007 lalu. Namun terkesan tidak ada penyelesaian. Padahal diduga telah terjadi penyelewengan di Primkopol senilai hampir Rp 3 miliar.(Rusdy Embas)
Selengkapnya...

Cemburu, Suami Bunuh Istri



Seorang suami tega membunuh istrinya sendiri. Sadisnya, dia menghabisi wanita yang sudah memberinya anak itu di depan mata anaknya sendiri. Kenapa pria berusia 37 tahun itu menghabisi nyawa istrinya?
Amiruddin (37) warga Desa Bonto Manai, Kecamatan Rilau Ale, Bulukumba, membunuh istrinya, Saje Binti Nare (36), Jumat (17/10) sekitar pukul 17.00 wita.
Pria yang berprofesi sebagai petani ini, membunuh istrinyadi depan putri sulungnya, Ulfa yang berusia 14 di dapur rumah.
Saje dibunuh dengan cara dihantam balok kayu beberapa kali. Ulfa yang berupaya melerai ayahnya, sempat pula dipukul oleh ayahnya yang kalap.
Motif pembunuhan diduga karena Amiruddin mencurigai istrinya selingkuh dengan pria lain. Pengakuan Ulfa, sebelum dibunuh, Saje hendak buang hajat. Namun, suaminya menyangka Saje hendak menemui lelaki teman selingkuhnya.
Usai membunuh, Amiruddin langsung mengunci seluruh rumahnya. Warga yang mendengar ribut-ribut mendatangi rumah Amiruddin dan meminta pria ini menyerahkan diri, setelah mengetahui Amiruddin telah membunuh istrinya.
Saat ini, Amiruddin sudah diamankan di Mapolres Bulukumba.(Rusdy Embas)
Selengkapnya...

Kamis, 16 Oktober 2008

HP Murid SD Dicuri




Banyak sekolah yang melarang siswanya membawa barang berharga ke sekolah karena itu bisa memancing orang berbuat jahat kepada si anak. Buktinya, handphone milik dua murid SD Sudirman dicuri. Bagaimana itu bisa terjadi?
Kedua murid yang masih duduk di kelas tiga itu diketahui telah menjadi korban pencurian setelah ditemukan seorang anggota Kodim 1408 BS di Mal Ratu Indah (MaRI). Saat itu korban menangis. Anggota TNI yang menemukan itu kemudian membawa warga Antang itu ke Mapolsekta Mamajang.
Di hadapan polisi, korban mengaku keduanya bermaksud pulang ke rumahnya di Antang setelah jam sekolah usai. Keduanya selama ini, baik pergi maupun pulang sekolah tanpa ditemani orangtuanya.
Saat itu seorang pria dewasa yang mengendarai becak menghampiri korban dan membujuknya untuk bermain game di MaRI. Penasaran main game, kedua bocah itu pun ikut bersama pria tak dikenalnya itu naik petepete ke MaRI.
Awalnya, pria itu berlaku sopan dan menyenangkan. Korban langsung diajak bermain di TimeZone. Sembari bermain, pelaku meminjam telepon selular Rifki. Pria misterius itu juga sempat dilihat korban memeriksa tasnya.
Terlena dengan permainan game, kedua anak itu tak sadar jika pria yang membawanya itu tak lagi berada di dekatnya. Kedua anak itu pun menangis karena telah kehilangan ponsel dan uang di tasnya.(Rusdy Embas)
Selengkapnya...

Jam Malam di UNM



Pimpinan Universitas Negeri Makassar (UNM) mengambil keputusan tegas melarang mahasiswa menginap dan tinggal di area kampus pada malam hari. Keputusan pemberlakuan jam malam bagi mahasiswa di kampus tersebut lahir menindaklanjuti mandat Rapat Senat Universitas yang berlangsung 26 September lalu.
"Senat universitas memberi mandat kepada rektor untuk segera mengambil langkah-langkah untuk meredam beberapa kejadian di dalam kampus yang melibatkan mahasiswa termasuk aksi tawuran. Senat mensyinyalir kejadian tawuran maupun insiden lainnya yang kembali marak belakangan ini dipersiapkan dan terjadi pada malam hari," kata Rektor UNM Prof Aris Munandar MPd melalui Pembantu Rektor (PR) III Prof Hamsu Gani, seperti dikutip Tribun (Jumat, 17/10).
Sejak keputusan ini ditetapkan, mahasiswa hanya boleh beraktivitas di dalam kampus hingga pukul 18.00 wita.
Aris langsung memimpin pertemuan dengan seluruh pimpinan universitas, dekan, maupun pejabat setingkat kepala biro, untuk membahas keputusan ini, di gedung rektorat lantai tiga UNM Gunungsari.
Selain, melarang mahasiswa menginap di kampus, senat universitas juga akan melakukan penataan lingkungan kampus secara luas mulai tata ruang universitas sampai lembaga kemahasiswaan.
Nantinya, untuk lembaga kemahasiswaan tingkat universitas akan menyatu di pusat kegiatan mahasiswa (PKM) yang dalam waktu dekat akan direnovasi. Sedangkan ruangan untuk lembaga kemahasiswaan tingkat fakultas dan himpunan diusahakan menyatu ke fakultas maupun jurusan masing-masing.(Rusdy Embas)
Selengkapnya...

Brimob Unjuk Rasa di Mapolda


Puluhan personel Brigade Mobil (Brimob) Polda Sulselbar berunjuk rasa di Markas Polda Sulselbar, Jl Perintis Kemerdekaan Km 16, Makassar, Kamis (16/10). Mereka ke Mapolda mengendarai sepeda motor. Kenapa aksi yang tak lazim ini terjadi?
Selama ini mereka (personel Brimob) tidak pernah menerima SHU dari koperasinya. Padahal mereka tercatat sebagai anggota Koperasi Brimob Polda Sulselbar.
Setiap bulan, sebagian gaji mereka dipotong untuk koperasi. Kedatangan mereka juga untuk mendesak transparansi di Koperasi Brimob Polda.
Para pengunjuk rasa itu diterima oleh Irwasda Polda Sulselbar Komisaris Besar Polisi M Saleh dan Kabid Humas Polda Kombes Polisi Hery Subiansauri. Pertemuan berlangsung di Ruang Perwira Utama (Rupatama) mapolda. Pertemuan yang memfasilitasi penyampaian aspirasi personel Brimob itu berlangsung sejak pagi hingga siang.
Pada pertemuan tersebut terungkap bahwa para personel Brimob itu menduga bahwa ada sekitar Rp 3 miliar dana koperasi yang tak jelas keberadaannya. Namun hasil audit tiga bulan lalu diketahui bahwa dana yang dimiliki koperasi mereka sisa sekitar Rp 700 juta.
Pengunjuk rasa itu juga menyesalkan para mantan pengurus Koperasi Brimob Polda Sulselbar yang dinilai bermasalah diluluskan untuk mengikuti pendidikan, padahal terbelit masalah.(Rusdy Embas)
Selengkapnya...

Rabu, 15 Oktober 2008

Anggota TNI Tewas Ditikam di Bone




Anggota Kompi B 726 Tamalatea Sanrego, Pratu Bustamar (24), tewas dengan luka tikaman di dada saat menghadiri pesta pernikahan salah seorang warga di Desa Ujungtanah, Kecamatan Mare, Bone, Selasa (14/10) sekitar pukul 23.30 wita.
Bustamar sempat dilarikan ke Rumah Sakit Dr M Yassin Watampone. Pria kelahiran Tana Toraja ini menghembuskan napas terakhir sesaat setelah mendapat pertolongan medis, Rabu (15/10) dini hari akibat kehabisan darah karena pendarahan hebat. Mau tahu penyebabnya?
Peristiwa berawal ketika korban menghadiri pesta pernikahan. Sekitar pukul 23.30, korban tiba-tiba terlibat pertengkaran dengan A Musliono, warga setempat. Korban lalu memukul wajah Musliono di tengah keramaian.
Tidak terima adiknya dipukul di depan matanya, kakak Musliono, A Bustan Effendi (25), langsung mencabut badik dan menikam dada kiri Bustamar. Bustamar langsung jatuh bersimbah darah. Korban juga sempat dilukai di bagian lengan kiri.
Melihat korban terjatuh, pelaku langsung melarikan diri dan bersembunyi di rumah neneknya. Polisi yang datang ke lokasi kejadian langsung memburu pelaku dan menemukan tempat persembunyiannya.(Rusdy Embas)
Selengkapnya...

Bocah Tewas Kesetrum di Zone 2000


Hati-hati jika membawa anak-anak ke game station atau tempat permainan karena kalau lengah bisa menjadi bumerang. Maksud hati menghibur dan memanjakan anak namun bisa berujung maut seperti yang dialami bocah berusia 4,5 tahun ini. Dia tersengat listrik saat asyik bermain di
Bocah berusia 4,5 tahun bernama Muh Yusuf tewas karena tersengat aliran listrik di pusat permainan Zone 2000 di Panakkukang Sqare, Makassar. Anak tersebut diduga menyentuh kabel telanjang dari salah satu permainan yang disiapkan pengelola.
Kasus tersebut terjadi, Minggu (12/10), saat korban berama kelima saudara lainnya, diajak sang ibu, Hamidah, jalan-jalan ke Panakkukang Square. Anak itu itu sempat dilarikan ke Rumah Sakit Grestelina Makassar. Namun pihak rumah sekit menyebutkan bocah itu sudah tewas sebelumnya. Polresta Makassar Timur masih menyelidiki penyebab insiden tersebut.
Kejadian yang menimpa Yusuf berawal saat Hamidah, sang ibu, mengajak keenam anaknya, yakni, Selvi, Riska, Tasya, Yusuf (korban), Nisa, dan Risma ke Panakkukang Square. Setelah berkeling di tempat tersebut, Hamidah mengantar anak-anaknya ke tempat permaianan Zone 2000, sekitar pukul 12.00 wita.
Saat Hamidah ingin membeli tiket dan koin di tempat tersebut, tiba-tiba Tasya memberitahu ibunya bahwa Yusuf terjatuh dan kejang-kejang. Suasana pun menjadi gaduh. Hamidah yang masih menggendong Risma langsung menuju ke lokasi tempat Yusuf terkapar.
Sejumlah karyawan pusat permainan tersebut juga mendatangi korban dan membawanya ke salah satu ruangan. Namun saat itu korban diduga sudah tewas. Pengelola Zone 2000 meminta Hamidah segera membawa anaknya ke RS Grestelina. Namun petugas medis menyampaikan bahwa anak keempat dari enam bersaudara itu sudah meninggal sebelum sampai ke rumah sakit tersebut.
Salah seorang karyawan Zone 2000 kemudian mencarikan taksi untuk dikendarai korban dan keluarganya menuju ke kampung halaman Hamidah di Kabupaten Takalar.(Rusdy Embas)
Selengkapnya...

Terlibat Jaringan Pencurian, Polisi Amankan Dua Remaja


Aparat Polresta Makassar Timur mengamankan dua remaja berusia 15 dan 16 tahun karena diduga terlibat jaringan pencurian sepeda motor dan kejatahan lainnya di daerah ini. Siapa dan bagaimana sehingga anak ini tertangkap?
Kedua warga itu bernama Adam (16) dan Ashar (15). Karena usianya belum genap 18 tahun, keduanya tergolong masih anak-anak. Kendati masih anak-anak kejahatan kedua anak ini bisa dipadankan dengan ulah penjahat dewasa.
Kedua bocah itu rupanya adalah jaringan pencuri sepeda motor dan jambret yang kerap beraksi di Kota Makassar. Saking seringnya, kedua bocah itu lupa sudah berapa kali mereka melakukan aksi kejahatannya tersebut.
Kasat Reskrim Polresta Makassar Timur AKP M Nur Akar yang dikutip Tribun Timur, Rabu (15/10), mengatakan, tersangka selama ini sudah lama diincar berdasarkan laporan masyarakat dan tersangka yang pernah kami tangkap sebelumnya.
Dari keterangan kedua anak itu, polisi kemudian menangkap Nasrullah (23). Warga Jl Baji Minasa, Makassar, ini diketahui adalah penadah yang selalu membeli barang-barang hasil curian kedua tersangka.
Nasrullah ditangkap hanya berselang sekitar sejam jam setelah Adam dan Azhar ditangkap. Masih pada hari yang sama, dari keterangan Nasrullah, polisi kemudian memperoleh informasi tentang siapa-siapa saja yang masuk di jaringan pencurian kendaraan bermotor tersebut.
Dua orang yang masuk dalam jaringan itu adalah Takim dan Zakir. Keduanya ditangkap di BTN Minasa Permai, Paccinongan, Kabupaten Gowa. Keduanya ditangkap sekitar pukul 05.00 wita atau sekitar dua jam setelah Adam dan Ashar ditangkap.
Pada 5 September 2008 lalu, beberapa motor hasil curian tersangka yang sudah dipreteli dijual di samping Gowa Mas Taksi (Gowa) dan di dekat Pasar Kerung-Kerung, Makassar.
Melihat penampilannya, sejumlah polisi sempat tak percaya bahwa Adam adalah pencuri motor yang sudah mahir. Pasalnya, wajah anak itu cukup rupawan. Warna kulitnya putih. Bak anak orang kaya. "Kalau dilihat mukan, kita mungkin tak menyangka dia sudah sering mencuri motor," ujar seorang polisi di Mapolresta Makassar Timur, kemarin.(Rusdy Embas)
Selengkapnya...

REI Kurangi Pembangunan Rumah



Meski banyak kalangan yang mengimbau agar pelaku ekonomi di daerah ini tidak panik menghadapi krisis keuangan global yang awalnya dipicu krisis di Amerika Serikat. Namun untuk mengamankan bisnis anggotanya REI Sulsel mengurangi 30 persen pembangunan rumah di Sulsel. Apa alasan REI mengambil langkah itu?
Kenaikan suku bunga KPR memaksa REI Sulsel mengurangi 30 persen laju pembangunan rumah di daerah ini. Itu artinya REI mengurangi 300 rumah baru dari target 1.000 unit per bulan yang akan dibangun tahun 2008.
Untuk menghindari kerugian yang lebih besar, REI Sulsel juga mengerem dan membatalkan rencana pembelian lahan yang menggunakan fasilitas kredit konstruksi. Kebijakan tersebut menurut Ketua REI Sulsel Jamaluddin Jafar seperti dikutip Tribun, Rabu (15/10), sudah disosialisasikan kepada 200 anggota REI Sulsel menyusul kenaikan suku bunga KPR hingga 16 persen yang berlakukan beberapa bank.
Kenaikan suku bunga tersebut diperparah lagi dengan imbauan pemerintah yang meminta perbankan mengurangi dan selektif dalam pengucuran kredit baru. Sehingga REI Sulsel sudah menyebarkan kebijakan ini untuk menghindari risiko kredit macet terhadap pengembang dan user.
Suku bunga KPR di sejumlah bank umum terus naik sebagai dampak naiknya suku bunga Bank Indonesia. Suku bunga KPR berkisar diangka 15-16,5 persen. Kondisi ini akan menyebabkan permintaan KPR akan turun.
Dengan perlambatan tersebut, kata Jamaluddin, maka target pembangunan 12 ribu unit rumah di tahun 2008 tidak akan tercapai. Hingga akhir September 2008 REI sudah merealisasikan pembangunan rumah baru sebanyak 8.000 unit.
Dari target tersebut REI memberikan porsi 70 persen untuk RSH dan 30 persen rumah menengah ke atas yang rata-rata dijual mulai harga Rp 150 juta. Namun keputusan mengurangi jumlah pembangunan tersebut, ungkap dia, hanya berlaku pada rumah menengah ke atas atau nonsubsidi.
Sementara RSH tetap mengaju SK Menpera yang menetapkan harga dan bunga KPR bersubsidi.
Dalam kondisi saat ini yang perlu dilakukan mengurangi margin bangunan dengan tetap mempertahankan kualitas bangunan. REI memilih sikap wait and see terhadap kondisi, kebijakan pemerintah dan perbankan.
Meski memperlambat 30 persen laju pembangunan rumah, namun Jamaluddin mengaku REI tidak mungkin menurunkan harga jual rumah. Satu-satunya cara agar rumah tetap terjual dan daya beli masyarakat terangkat maka REI mendesak pengembang memberikan subsidi bunga enam sampai 12 bulan kepada calon pembeli.
Program subsidi bunga KPR tersebut, kata dia, sangat menolong pengembang dan nasabah.
Di lain pihak, perbankan akan tetap komitmen mengucurkan kredit karena subsidi bunga yang diberikan pengembang.(Rusdy Embas)
Selengkapnya...

Senin, 13 Oktober 2008

Pedagang Pasar Maki Kepala Dinas


Beginilah jadinya jika kemarahan sudah berada di ubun-ubun. Karena tidak tahan dengan cara pemerintah mengelola permasalahan di kota ini, sejumlah pendagang memaki Kepala Dinas Perhubungan Kota Makassar. Mau tahu masalahnya?
Puluhan orang perwakilan pedagang Makassar Mal yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Pasar Sentral memprotes rencana pengoperasian terminal transit Karebosi di Balaikota Makassar, Senin (13/10). Mereka mempersalahkan kepala dinas perhubungan, Mukhtar Kasim.
Mereka dipimpin oleh Ketua asosiasi pedagang, Sahib. Semula para pedagang hendak bertemu dengan Wali Kota Makassar, A Herry Iskandar. Namun karena wali kota sedang ada di suatu acara, mereka ditemui kepala bagian kesatuan bangsa (kesbang), Rompegading.
"Jika terminal transit Karebosi dioperasikan nantinya, maka 30 ribu pedagang Pasar Sentral (Makassar Mal) terancam mata pencariannya. Karena apa yang ada di Pasar Sentral saat ini akan ada juga di basement Karebosi. Kami meminta jalur petepete tetap seperti semula," kata Sahib seperti dikutip Tribun, Selasa (14/10).
Karebosi Link adalah terminal transit untuk lima jalur angkutan kota (petepete). Karebosi Link terletak satu area dengan lokasi parkir kendaraan pengunjung basement Karebosi. Setelah terminal transit ini beroperasi, kelima jalur itu tidak diperbolehkan lagi terus ke Pasar Sentral.
Sementara di basement terdapat kios-kios yang menueut Sahib memiliki barang dagangan yang sama dengan Pasar Sentral. Ia memperkirakan, setelah turun dari angkutan kota warga akan lebih memilih basement ketimbang harus berjalan kaki ke Pasar Sentral yang jaraknya sekitar 300 meter.
Para pedagang ini menuding kepala dinas perhubungan yang bertanggung jawab. Mereka sempat menuding-nuding Mukhtar di depan Rompegading. Sementara Mukhtar lebih memilih diam menanggapi para pedagang yang emosional.
Rompegading, saat menemui para pedagang di ruang kerjanya, mengatakan, belum bisa mengambil keputusan karena hal ini harus disampaikan terlebih dahulu kepada wali kota. Namun ia berjanji akan menyampaikan materi protes ini secepatnya.(Rusdy Embas)
Selengkapnya...

Puluhan ribu warga yang bermukim di wilayah utara dan timur Kota Makassar kesulitan air bersih karena tidak mendapat pasokan dari PDAM Makassar. Krisis air bersih terjadi di Kecamatan Panakkukang, Wajo, Tallo, Bontoala, Ujungtanah, Manggala, Tamalanrea, dan Biringkanaya. Total pelanggan PDAM yang bermukim di wilayah ini sebanyak 56 ribu. Duh...jengkelnya
Tribun, Selasa (14/10), mengangkat keluhan pelanggan PDAM di Perumahan Dosen Unhas Tamalanrea bernama Taufik. "Di rumah saya sudah lebih satu minggu tak peroleh air lagi," keluh Taufik.
Berbeda dengan warga Perumdos Unhas dan BTP yang baru sepekan lebih mengalami krisis air bersih, warga Kompleks Nusa Tamalanrea Indah (NTI) mengaku sejak sebelum bulan puasa, mereka sudah kerap tak peroleh air bersih.
"Kok pelayanan PDAM makin tidak beres saja. Katanya ada layanan mobil tangki, tapi sampai sekarang kami tak pernah kebagian air bersih dari PDAM," ujar Aco, salah seorang warga NTI, kemarin.
Mengungsi
Akibat krisis air bersih itu, warga pun terpaksa rela menggunakan kembali air sumur bor. Namun air sumur bor itu hanya bisa digunakan untuk keperluan mandi dan mencuci saja. Sedangkan untuk keperluan memasak, umumnya air sumur bor warga tak bisa digunakan.
"Soalnya kalau air sumur bor bau dan berasa. Sehingga memang tak sehat untuk keperluan masak dan minum," ujar Eki, salah seorang warga BTP dengan nada kesal.
Untuk keperluan memasak, warga pun ramai-ramai membeli air galon. Namun rupanya pemilik usaha air galon isi ulang beberapa hari terakhir ini menaikkan harganya. Pasalnya, sebagian pengusaha air galon itu membeli air bersih langsung ke Kantor Pusat PDAM di Jl Ratulangi, Makassar.
Sebagian warga lain terpaksa memilih mengungsi di rumah keluarganya yang tak mengalami krisis air bersih. Wilayah Makassar yang tak mengalami krisis air bersih adalah yang dilayani IPA Sombaoupu, IPA Ratulangi, dan IPA Maccini Sombala.
Produksi IPA Panaikang Menurun Drastis
DIHUBUNGI terpisah, Humas PDAM Jufri Sakka mengaku sejak beberapa hari terakhir produksi IPA Panaikang menurun drastis. Saat ini kapasitas produksi IPA yang melayani wilayah utara dan timur kota menurun hingga 350 liter per detik.
Padahal produksi normalnya 1.000 liter per detik. Hal ini karena debit air baku dari Sungai Lekopancing pun makin kritis atau turun sekitar 85 persen. IPA Panaikang dibantu suplai air baku dari Intake Mallengkeri.
Namun karena kerap pemadaman listrik, mesin pompa Intake Mallengkeri pun kerap macet. "Sehingga produksi IPA Panaikang yang bisa disuplai ke pelanggan, apa boleh buat tak bisa maksimal. Ini karena memang faktor alam," ujarnya.
Untuk mengurangi beban warga, PDAM sudah menambah jumlah rate pengantaran air bersih melalui mobil tangki. Jika awalnya hanya sekitar 30 rateb sehari, mulai Minggu (12/10), jumlah rate bertambahnya hingga 46 rate.(Rusdy Embas)
Selengkapnya...

Terkait Insiden Takalar, 9 Brimob Diperiksa




Terkait insiden penembakan di area perkebunan PTPN XIV Takalar beberapa hari lalu, sembilan anggota Brimob yang bertugas di lokasi kejadian diperiksa. Mau tahu penjelasan Kapolda Sulsel?
Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Irjen Polisi Sisno Adiwinoto yang dikutip Tribun Selasa (14/10) mengatakan, hingga saat ini proyektil peluru karet yang mengena Abidin Daeng Tika (34) saat insiden penembakan di area perkebunan tebu PTPN XIV di Kabupaten Takalar, Jumat (10/10) pagi lalu, belum ditemukan.
"Padahal proyektil peluru karet itu penting untuk mengetahui siapa anggota Brimob Polda yang saat itu melepaskan tembakan ke arah warga," jelas Sisno saat coffee morning di Warkop Phoenam, Panakkukang, Senin (13/10).
Menurut Sisno, kesembilan anggota Brimob yang berada di lokasi kejadian itu masih diperiksa di Markas Polda Sulsel. Senjata para personel Brimob itu juga sudah diambil oleh polda. Polisi juga sudah melakukan olah TKP.
Hasilnya anggota Brimob yang menembak diduga kuat karena telah terdesak. Sebab saat itu mereka dikepung warga yang sebagian membawa benda tajam. Kendati demikian, proses pemeriksaan terhadap anggota polisi tetap dilakukan untuk memastikan apakah mereka hanya akan diberi sanksi administrasi berupa sanksi disiplin atau sanksi kode etik.
"Bahkan tidak menutup kemungkinan kesembilan personel Brimob itu dikenakan sanksi pidana. Jika mereka cukup bukti telah melakukan tindak pidana dalam insiden berdarah tersebut," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Sisno mengabarkan bahwa kondisi korban Abidin Daeng Tika telah berangsur membaik. Diperkirakan dalam pekan ini juga korban sudah dibolehkan meninggalkan Rumah Sakit Bhayangkara. Sementara untuk kondisi di wilayah sengketa juga sudah kembali tenang.(Rusdy Embas)
Selengkapnya...

Tenang...Pemerintah Jamin Duit Nasabah di Bank



Efek domino krisis yang melanda perekonomian AS telah memakan banyak korban di berbagai negara. Sepekan setelah Lehmann rontok pemerintah negara-negara eropa langsung mengambil langkah antisipasi dengan melakukan program penalangan simpanan uang nasabah di bank. Bagaimana dengan Indonesia?
Meski agak terlambat, pemerintah sudah mengumumkan menaikkan nilai penjaminan simpanan nasabah di bank dari sebelumnya hanya Rp 100 juta menjadi Rp 2 miliar.
Kenaikan tersebut menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani di Jakarta, Seperti dikutip Tribun Selasa (14/10) untuk meyakinkan nasabah bahwa dananya aman disimpan di bank sekaligus menghindari terjadinya rush atau penarikan dana secara besar-besaran.
Dengan adanya nilai penjaminan baru tersebut maka nilai yang dijamin saat ini bisa mencapai 90 persen dari semula hanya 10 persen. Sedangkan nasabah yang dijamin mencapai 95 persen lebih dari total 81 juta nasabah.
"Kondisi saat ini kami anggap sudah memenuhi syarat terjadinya situasi ancaman terhadap sistem keuangan. Seluruh dunia saling melihat, sistem keuangan, terutama sistem perbankan kita mengalami tekanan karena adanya kondisi global ini," kata Sri.
Untuk meyakinkan nasabah, pemerintah menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu) menyangkut perubahan terhadap UU Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang sebelumnya hanya menjamin simpanan dari Rp 100 juta.
Selain menaikkan nilai penjaminan itu, pemerintah juga mengeluarkan perppu yang mengamandemen UU No 25 tahun 2004 tentang Lembaga Penjaminan Simpanan.
Amandemen itu terkait dengan kelonggaran pemerintah dalam menetapkan besaran nilai penjaminan simpanan berdasarkan beberapa kriteria.
Sejumlah kriteria itu adalah pada pasal 11 ayat 1 masih menyebutkan nilai penjaminan simpanan sebesar Rp 100 juta. Kemudian pada pasal 11 ayat 2 poin A menyebutkan pemerintah bisa melakukan perubahan nilai penjaminan apabila terjadi penarikan besar-besaran.
Pasal 11 ayat 2 poin C menyebutkan perubahan nilai penjaminan bisa dilakukan apabila terjadi inflasi yang sangat tinggi.
Masih dalam pasal 11, pemerintah juga menambahkan satu klausul pada ayat 4 yang menyatakan bahwa pemerintah bisa melakukan perubahan penjaminan apabila ada ancaman krisis stabilitas sistem keuangan.
Besarnya maksimum simpanan yang dijamin oleh LPS berdasarkan UU LPS selama ini memang dapat diubah bila dipenuhi salah satu atau lebih kriteria yakni terjadi penarikan dana perbankan dalam jumlah besar secara bersamaan, terjadi inflasi yang cukup besar dalam beberapa tahun, atau jumlah nasabah yang dijamin seluruh simpanannya menjadi kurang dan 90 persen dari jumlah nasabah seluruh bank.
Namun kriteria itu bertambah satu lagi yakni mengenai ancaman krisis keuangan.(Rusdy Embas)
Selengkapnya...

Tim Sukses Calon Bupati Pinrang Tewas Didor


Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di sejumlah kabupaten dan kota di Sulsel sementara berlangsung. Gesekan antar-pendukung calon bupati pun tak bisa dihindari. Celakanya, mereka umumnya mengabaikan norma berdemokrasi yang mereka tuntut.
Di atas kertas semua kandidat sepakat untuk tidak saling serang dan siap menerima apapun hasil pilihan rakyat yang tercermin dalam pencoblosan nanti. Hanya saja, rentang waktu menuju hari H pencoblosan sangat rawan konflik horizontal yang tidak mustahil akan memakan korban.
Beberapa waktu lalu, seorang pendukung calon bupati di Jeneponto ditebas parang. Di Makassar pun ada laporan penganiayaan yang diduga dilakukan salah seorang pendukung kandidat.
Kabar terbaru yang tak kalah mengerikannya datang dari Kabupaten Pinrang, sekitar 180 kilometer dari Makassar. Pendukung salah satu calon bupati tewas ditembak oleh seseorang.
Korban bernama Andi Ferdiansyah yang sebut sebagai tim relawan keluarga pasangan usungan koalisi PDK dan PDIP ini ditembak di bagian kepala. Pria berusia 32 tahun tersebut ditemukan tewas di kediamannya di Bungi, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, Senin (13/10) dini hari.
Masihkah ada korban lain menyusul sampai hari H pencoblosan yang direncanakan berlangsung 29 Oktober mendatang?(Rusdy Embas)
Selengkapnya...

PHRI Kecewa Layanan Bandara Hasanuddin


Pengoperasian Bandara Sultan Hasanuddin yang diresmikan Presiden SBY beberapa bulan lalu masih menyisakan sejumlah masalah. Cukup panjang daftar komplain yang dikemukakan sejumlah kalangan yang terlibat langsung dengan pelayanan bandara baru tersebut.
Kalangan pengusaha yang tergabung dalam asosiasi pengusa seperti Kadin dan Hipmi Sulsel sudah menyoroti aktivitas sejumlah instansi terkait yang ada di bandara tersebut, khususnya pengurusan fiscal.
Sorotan itu kembali mengemuka dalam sebuah diskusi pengelola hotel dan restoran di Makassar yang diselenggarakan akhir pekan lalu karena meski sudah mengeluhkan kualitas pelayanan kepada gubernur tetap saja belum ada perubahan yang signifikan.
Sekretaris PHRI Makassar, Farid Said, seperti dikuti Tribun, Senin (13/10), mengatakan, jika pelayanan tersebut tidak segera diperbaiki, jangan harap penerbangan asing yang betah di Makassar.
Tourism Indonesian Mart Expo (TIME) 2008 seharusnya menjadi ajang yang cukup baik untuk mempromosikan Makassar ke berbagai negara tetapi jika pelayanan di bandara masih mengecewakan maka ini bisa menjadi kontra produktif.(Rusdy Embas)
Selengkapnya...

Warga Soppeng Tewas di Hotel Gladiol



Seorang warga ber-KTP Soppeng ditemukan tidak bernyawa di atas ranjang di salah satu hotel di Jl Pengayoman Makassar, sekitar pukul 12.00, Minggu, (12/10). Peristiwa tersebut sudah ditangani Polresta Makassar Timur.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Makassar Timur AKP Muh Nur Akbar seperti dikutip Tribun, Senin (13/10), mengatakan, penyebab kematian pria berusia 42 tahun itu diduga karena over dosis obat-obatan karena di kamar tersebut ditemukan beberapa butir obat kuat.
Obat tersebut diduga dikonsumsi korban sebelum ditemukan tewas di kamar tersebut. Polisi masih menunggu hasil visum dari Rumah Sakit Bhayangka auntuk memastikan penyebabkan kematian korban bernama Imran tersebut.(Rusdy Embas) Selengkapnya...

Sabtu, 11 Oktober 2008

Empat Warga Takalar Tertembak



Protes warga Takalar terhadap manajemen PTPN XIV yang terus bereskalasi dua hari terakhir memakan korban. Dan seperti biasa korban yang jatuh pastilah masyarakat sipil. Mereka tertembus peluru aparat keamanan yang dibeli dari uang rakyat.
Keeempat warga tersebut kena tembakan saat terjadi ketegangan antara polisi dengan warga di sekitar lahan tebu di dekat Pabrik Gula Takalar di Kampung Pakkawa, Kelurahan Parangluara, Kecamatan Polombangkeng Utara (Polut), Jumat (10/10).
Sejumlah warga melakukan unjuk rasa karena menganggap lahan yang digunakan sebagai lahan perkebunan oleh PTPN XIV selama ini adalah hak mereka.
Korban luka tembak adalah Abidin Dg Tika (35), Dg Tojeng (65), Dg Bunga (33), dan Ria (23). Dg Tika mengalami luka cukup parah sehingga dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar. Sedangkan Dg Tojeng mengalami luka di siku, Dg Bunga pada betis kanan, dan Ria terkena peluru karet di bahu kanan.
Sengketa lahan antara sebagian warga dengan PTPN XIV sudah berlangsung dalam lima tahun terakhir. Warga mengklaim area perkebunan tebu milik mereka yang digunakan sebagai kebun plasma intirakyat. Namun PTPN berdalih, kebun tersebut adalah hak milik badan usaha milik negara (BUMN) yang sudah dibeli dari Pemkab Takalar.
Meski warga mengklaim tanah tersebut sebagai hak mereka, namun hingga saat ini, mereka belum melayangkan gugatan hukum ke pengadilan setempat.(Rusdy Embas) Selengkapnya...

Jumat, 10 Oktober 2008

Satpam Demo di Gedung Keuangan Makassar


Satuan Pengamanan di Gedung Keuangan Jl Urip Sumoharjo melakukan demo memprotes penanggung jawab instansi tersebut karena gaji mereka belum dibayar.
Mereka membakar atribut satpam bertuliskan PT Global Artajaya Saburai dan menyegel pos yang biasa mereka gunakan bertugas.
Selain menuntut pembayaran gaji mereka juga minta manajemen tidak melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap rekan mereka.
Pada saat yang sama tiga kelompok lainnya melakukan demo di tempat terpisah masing-masing di Gedung PLN Sulselbara, Kejati Sulsel, dan Gedung DPRD Sulsel menyebabkan arus lalu lintas di ruas jalan tersebut macet.(Rusdy Embas) Selengkapnya...

Perkosa Anak Panti Asuhan, Mantan Polisi Ditangkap



Aparat dari Polresta Makassar Timur mengamankan mantan polisi bernama Dg Gassing yang dilaporkan telah memperkosa sedikitnya dua bocah penghuni panti asuhan di Jl Paccerakkang, Makassar.
Perlakuan biadab Dg Gassing terhadap anak panti asuhan berusia 13 tahun itu sudah berlangsung sekitar dua tahun. Kasusnya baru terungkap ke publik setelah istri Dg Gassing mengadukan perbuatan suaminya ke Polresta Makassar Timur, pertengahan September silam.
Kapolresta Makassar Timur AKBP Kamaruddin seperti dikutip Tribun mengatakan, tersangka sudah ditahan setelah pemeriksaan terhadap korban dan saksi menguatkan dugaan perbuatan tersangka. Korban juga sudah divisum.(Rusdy Embas) Selengkapnya...

Gara-gara PLN, Air Bersih Susah


Pemadaman bergilir yang dilakukan PLN makin menyulitkan masyarakat karena sudah mengganggu kelangsungan pasokan air bersih untuk warga Kota Makassar. Pasokan air bersih terganggu karena pemdaman yang terjadi di Intake Mallengkeri yang merupakan andalan pasokan air baku untuk warga Makassar.
Humas PDAM Kota Makassar M Jufri Sakka yang dikutip, Kamis, (9/10), mengatakan, buntut dari pemadaman itu menyebabkan sekitar 56 ribu pelanggan PDAM di enam kecamatan masing-masing Tamalanrea, Biringkanaya, Ujung Tanah, Wajo, Bontoala, dan Panakkukang tidak bisa disuplai air bersih secara maksimal.
Untung saja, volume air baku di Sungai Lekopancing sebagai salah satu sumber air baku PDAM Makassar bertambah setelah hujan turun.
Pemadaman bergilir di Intake Mallengkeri diharapkan tidak berlangsung lama untuk menjamin kelangsungan pasokan air bersih kepada warga Kota Makassar. Agar derita kekurangan air bersih sejak bulan Ramadan lalu tidak berkepanjangan.(Rusdy Embas). Selengkapnya...

Rabu, 08 Oktober 2008

22 Polisi Digunduli dan Disel


Kapolda Sulsel, menindak 22 personel Direktorat Samapta Polda Sulsel yang terlibat bentrokan dengan warga BTN Pepabri Samata, Kabupaten Gowa, Minggu (5/10) lalu. Mereka kini mendekam di dalam sel. Sebelum dimasukkan ke sel mereka digunduli.
Rencananya mereka akan diserahkan ke kejaksaan untuk selanjutnya dilimpahkan ke pengadilan setelah proses penyidikan di kepolisian selesai.
"Biar majelis hakim pengadilan yang menentukan apakah mereka memang bersalah dan patut diberi hukuman penjara atau tidak," jelas Kepala Bidang Humas Polda Kombes Polisi Hery Subiansauri seperti dikutip dari Tribun (Rabu, 8/10).
Jika nantinya para tersangka pengeroyokan itu dinilai majelis hakim terbukti bersalah dan dijatuhi hukuman, mereka tetap akan menjalani sidang kode etik dan profesi di Mapolda Sulsel. Sanksinya tergantung berat ringannya perbuatan tersangka. Mulai dari teguran, penundaan kenaikan pangkat, penundaan kenaikan gaji, dan penundaan pendidikan.
Kapolda menilai tindakan anak buahnya itu sebagai tindakan konyol. Padalah polisi harusnya mengayomi dan melindungi masyarakat.(Rusdy Embas) Selengkapnya...

Ledakan di Pampang Disangka Bom



Sebuah ledakan di Jl Pampang II, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Selasa (7/10) malam. Ledakan yang terdengar hingga radius 300 meter itu disangka bom sehingga membuat warga panik.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun lantai dan dinding teras menglami kerusakan Polisi masih menyelidiki kasus tersebut. Namun, dugaan sementara penyebab ledakan adalah karbit yang tertimbun di sekitar lokasi tersebut.
Kejadian berawal saat pemilik rumah yang sehari-hari menjual barang kelontongan di salah satu pasar tradisonal di Makassar bermaksus membersihkan got di depan rumah yang tersumbat.
Karena gelap, Agussalim iapun kemudian membersihkan got tersebut dengan bantuan penerangan korek api.Namun ia kaget saat mendekat justru suara ledakan dan menyebabkan hingga air yang berada di got menyembur ke tubuhnya.
Karena kaget, Agussalim langsung tiarap. Agus juga mengaku tidak mengetahui siapa yang menyimpan dan sejak kapan karbit tersebut berada di selokan depan rumahnya.
Hingga pukul 22.00 wita, puluhan warga masih berkumpul di dekat rumah Agussalim. Sementara polisi sudah memasang police line di loksi tersebut.(Rusdy Embas) Selengkapnya...

Senin, 06 Oktober 2008

Oknum Polisi Aniaya Karyawan Mal


Enak benar menjadi polisi. Tanpa merasa bersalah bisa langsung menganiaya rakyat tidak berdosa yang menggajinya. Seperti kelakuan oknum polisi yang mengaku bernama Anto dari satuan Reserse Narkoba kepolisian daerah Makassar yang memukul tiga karyawan gerai Oriental di Mal Panakukang Makassar, Senin (6/10), menyebabkan korban bernama Asrul harus dirawat di rumah sakit karena kepalanya terluka dan mengalami pendarahan serius terkena pukulan benda keras.
Menurut Informasi yang dihimpun dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) insiden ini terjadi karena salah paham antara oknum dengan pegawai salah satu gerai di Mal Panakkukang.
Pasalnya sepele dan cenderung dicari-cari. Hanya gara-gara karyawan gerai yang menjual alat-alat elektronika itu bernyanyi depan gerai tempat jualannya, sang oknum polisi langsung tersinggung dan memukul karyawan gerai itu karena merasa dihina.
Setelah dianaiya Asrul langsung melapor ke Polsek Panakkukang yang letaknya tidak jauh dari Mal Panakkukang.
Hebatnya, di kantor polisi korban masih dipukul oleh oknum polisi. Tidak berhenti samapi di situ. Polisi tersebut masih kembali ke toko alat-alat elektronik itu dan menganiaya karyawan lainnya.
Halo Bapak Kapolda, masihkah pantas polisi seperti itu dipertahankan sebagai polisi yang hanya bisa merusak nama korpsnya sendiri???(Rusdy Embas) Selengkapnya...

Warga-Polisi Bentrok di Gowa



Puluhan oknum polisi dari Samapta Polda Sulsel berpakaian sipil terlibat perkelahian dengan warga di Kampung Borongraukang, Kelurahan Samata, Kecamatan Somba Opu, Minggu (5/10), sekitar pukul 22.00 wita. Akibatnya, tiga polisi dan empat warga terluka. Rumah ketua RW Sangkala Dg Tiro dan satu unit sepeda motor Yamaha Vega rusak.
Kepala Kepolisian Resor Kota (Polresta) Gowa AKBP Raden Purwadi seperti dimuat Tribun (Senin, 7/10), mengatakan kejadian dipicu kesalapahaman antara sejumlah pemuda di daerah tersebut dengan Asgar, oknum polisi berpangkat Bripda.
Unit Pengaduan Pelayanan Penegakan Disiplin (P3D) Polresta Gowa untuk memeriksa oknum polisi.
Kabarnya, sebelum kejadian Asgar Asgar bersama Aisyah, warga Daya, Makassar, mengunjungi rumah keluarganya di BTN Pepabri Bumi Samata Permai Blok C 4, Kelurahan Samata.
Di daerah tersebut ada aturan yang jam bertamu yang hanya diperbolehkan sampai pukul 22.00. Setelah dari jam tersebut, sang tamu harus melapor kepada ketua RT atau RW setempat.
Karena malam sudah larut, Asgar ditegur namun polisi itu tidak menerima baik teguran itu sehingga terjadi kesalahpahaman dengan pemuda setempat yang berbuntut perkelahian.
Asgar lalu melapor ke polisi bahwa dirinya dikeroyok sehingga 21 polisi dengan mengendarai sepeda motor menuju BTN Pepabri Bumi Samata Permai, tempat Asgar ditegur. Sehingga terjadi bentrok.
Yang menjadi pertanyaan adalah tindakan 21 oknum polisi yang spontan membantu temannya sesama polisi padahal yang bersangkutan melanggar aturan yang sudah lama diterapkan di daerah tersebut demi keamanan bersama.(Rusdy Embas) Selengkapnya...

Minggu, 05 Oktober 2008

Ribuan Perantau Sulsel Ngumpul di Makassar




Sekitar seribuan warga Sulsel yang dikenal sebagai saudagar Bugis-Makassar yang tersebar di Nusantara ini berkumpul di Makassar. Kegiatan ini merupakan acara rutin yang dilakukan setiap selesai Lebaran Idul Fitri.
Menurut data ada sekitar 12 juta perantau Sulsel yang tersebar di seluruh Indonesia. Bahkan ada yang berada di luar negeri. Mereka tidak saja sukses sebagai pengusaha tetapi ada juga yang menduduki jabatan di birokrasi.
Pertemuan yang digelar di Celebes Convention Center Jl Metro Tanjung Bunga Makassar tahun ini merupakan kegiatan yang kesepuluh. Sekitar seribuan peserta mengikuti welcome dinner yang digelar di Gubernuran Makassar, Sabtu (4/10) malam.
Sejumlah tokoh asal Sulsel hadir dalam acara tersebut seperti Wakil Ketua MPR RI Aksan Mahmud dan AM Fatwa, serta mantan Kepala Bulog Beddu Amang.
Ketua Panitia PSBM X, Erwin Aksa, dan Gubernur Syahrul Yasin Limpo tampil memberi sambutan dalam acara tersebut.
Keberadaan saudagar Bugis Makassar ini memiliki potensi ekonomi yang sangat besar. Tidaklah mengherankan jika BRI berniat menerbitkan kartu ATM khusus yang sekaligus berfungsi sebagai kartu anggota KKSS (Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan).
Rencana itu dituangkan dalam bentuk kesepakatan kerja sama yang penandatanganannya dilakukan Managing Director BRI Asmawi Syam dan Ketua Umum KKSS Hasanuddin Massaile di Makassar.(Rusdy Embas) Selengkapnya...

Jumat, 03 Oktober 2008

Pergi Salat Id, Rumah Pengusaha Dibobol Maling


Musibah menimpa seorang warga Jl Loba, Makassar. Rumah wanita berusia 63 tahun ini dibobol maling saat salat Idul Fitri, Rabu (1/10). Tamu tak diundang itu membawa kabur uang tunai Rp 50 juta yang merupakan hasil penjualan songkok. Sejumlah perhiasan emas dan berlian juga ikut raib sehingga kerugian ditaksir sekitar Rp 200 juta.
Polisi masih menyelidiki kasus tersebut. "Hingga saat ini kasus tersebut masih dalam pengembangan," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Bontoala Iptu Zaenal Arifin di Makassar, seperti dilansir Tribun Timur, Jumat (3/10).
Pelaku diduga sudah lama mengintai rumah tersebut. Korban sudah terbiasa tidak menggembok pintu pagarnya jika meninggalkan rumah. Termasuk ketika pergi melaksanakan salat Id di Masjid Al Markaz Al Islami yang hanya berjarak sekitar 300 meter dari rumahnya.
Korban menduga pelaku mengetahui keadaan rumah berlantai empat tersebut. Barang yang raib berada di salah satu kamar di lantai dua. Kalau pencurinya tidak mengetahui situasi rumah itu akan kesulitan menemukan tempat dan perhiasan yang raib itu.(Rusdy Embas) Selengkapnya...

Oknum TNI Aniaya Tiga Polisi




Bagi banyak orang Hari Raya Idul Fitri merupakan momentum terindah untuk saling berbagi. Namun lain halnya dengan dua oknum TNI ini. Mereka juga berbagi, tetapi berbagi masalah.
Dua oknum TNI AD yang disebut- sebut bertugas di Yonif 721/Makassau Kodam VII Wirabuna menganiaya tiga anggota polantas di Pos Polisi Lalu Lintas Bontosunggu, Jeneponto, sekitar 90 kilometer selatan Makassar, Jumat (3/10) petang. Akibatnya, tiga polisi yang berugas saat itu luka parah dan harus dirawat di rumah sakit.
Saat menganiaya, oknum TNI ditemani dua pria lainnya yang diidentifikasi sebagai warga sipil. Namun keduanya juga sempat mengaku sebagai anggota TNI.
Petugas jaga Polresta Jeneponto, Briptu M Arief, kepada Tribun Timur mengatakan, oknum TNI itu marah karena tidak diberi surat keterangan kecelakaan oleh ketiga korban.
Konon surat keterangan kecelakaan itu akan digunakan sebagai kelengkapan administrasi izin karena terlambat ikut kegiatan di kesatuannya di Yonif 721. Batalyon ini memiliki tiga kompi masing-masing di Majene, Pinrang, dan Palopo.
Sebelum dianiaya, polisi sebenarnya melakukan perlawanan sehingga terjadi adu fisik. Saat kejadian keempat penganiaya itu mengenakan pakaian sipil.(Rusdy Embas) Selengkapnya...

Kamis, 02 Oktober 2008

Mahalnya Elpiji dan Alasan Klasik Pertamina



Komoditas yang satu ini memang paling rajin membuat ibu rumah tangga kelimpungan. Selain sulit didapatkan saat dibutuhkan, harganya pun tidak jarang meroket.
Pedagang memang paling jago memanfaatkan kesempatan untuk mereguk keuntungan sebesar-besarnya. Menyadari masih banyak agen elpiji yang tutup karena libur Lebaran, sejumlah pedagang seolah kompak menaikkan harga jual gas elpiji hingga ada yang mencapai Rp 100 ribu per tabung ukuran 12 kilogram.
Keadaan seperti ini sudah rutin terjadi dan waktunya mudah diprediksi. Herannya, Pertamina yang seharusnya bisa mengakhiri kebiasaan buruk ini seolah menikmati penderitaan ibu rumah tangga.
Dan sudah menjadi alasan klasik Pertamina untuk menghindari tanggung jawabnya. Mereka beralasan sudah menambah jatah ke agen menjelang lebaran sehingga kebutuhan elpiji untuk lebaran akan cukup.
Seharusnya Pertamina berani bertindak tegas terhadap agen yang selalu mempermainkan harga karena ini bukan soal pasokan yang kurang tetapi karena memainkan harga karena melihat tingginya permintaan.
Hanya sanksi yang tegas akan memberi efek jera bagi agen nakal.. Jika perlu, cabut izin mereka atau minimal menjatuhkan skorsing untuk waktu tertentu.
Pertanyaannya adalah, beranikah Pertamina melakukan itu. Hanya mereka yang bisa menjawab.(Rusdy Embas) Selengkapnya...

Indahnya Kebersamaan




Musibah kebakaran yang menghanguskan empat petak rumah di Jl Dg Ngeppe Makassar memang menyesakkan dada penghuninya yang sehari sebelumnya merayakan Hari Raya Idul Fitri. Salah satu rumah yang dilalap api itu ternyata penjual nasi padang.
Beberapa saat setelah peristiwa kebakaran sejumlah orang Padang di Makassar terlihat berkumpul di lokasi kebakaran. Mereka datang bukan untuk menonton, tetapi menyatakan solidaritas dan aksi mereka.
Entah karena masih melekat suasana Ramadan yang mengedepankan betapa pentingnya berbagi antarsesama atau memang karena karakter khas salah satu suku bangsa ini yang masih menganut kegotongroyongan mereka berkomitmen membantu koleganya agar bisa segara berusaha kembali.
Pemilik Warung Padang di sebelah bangunan Rumah Sakit Haji Makassar itu tidak akan lama menganggur karena kerabatnya sepakat untuk saling membantu agar pria itu bisa membuka kembali usahanya berjualan nasi Padang. Tentu saja dengan memberi bantuan permodalan secara gotongroyong.
Solidaritas spontan tersebut ternyata masih ada di Republik ini. Kebersamaan memang kadang baru terasa indah saat cobaan datang. Maha Suci Engkau Ya Allah dengan segala KeagunganMU.(Rusdy Embas) Selengkapnya...

Empat Rumah Terbakar di Jl Dg Ngeppe




Musibah bisa datang kapan dan dimana saja. Bentuknya pun beragam. Seperti yang dialami penghuni empat rumah di Jl Dg Ngeppe, Makassar yang ditimpa musibah kebakaran.
Empat petak rumah ini masing-masing digunakan sebagai warung nasi padang, gunting rambut Madura, kios kelontongan, dan tukang jahit. Rumah mereka benar-benar menjadi arang. Musibah terjadi sekitar pukul 08.00 wita, Kamis (2/10).
Rumah berdinding tripleks dan beratap seng itu terletak di samping kanal dekat Rumah Sakit Haji Makassar ini diduga terbakar akibat api yang berasal dari ledakan kompor yang digunakan salah seorang penghuninya memasak.
Api kemudian membesar dan merambat ke samping. Api juga menyambar sejumlah botol bensin yang ada di depan ruang dagang kelontongan. Tapi sebelum menjalar ke bangunan lainnya api sudah bisa dipadamkan.(Rusdy Embas) Selengkapnya...