Rabu, 22 Oktober 2008

PLN Makin Menjengkelkan




Hari Gini Masih Boros Listrik??? Begitu bunyi iklan yang dipasang PLN Sulselbara di sejumlah titik jalan strategis di Kota Makassar. Tapi kayaknya bunyi iklan sudah layak diganti menjadi. Gara-gara PLN Hari Gini Masih Kayak Hidup di Zaman Batu? Kalo cuma mau memadamkan listrik seenak udelnya tidak perlu pemimpin bergaji tinggi karena semua orang bisa melakukannya.

Beberapa hari terakhir ulah PLN Makassar makin menjengkelkan. Pemadaman tidak lagi dilakukan secara bergilir tetapi sudah menjadi sesuka hatinya. Kemarin, di rumah saya dua kali kena pemadaman, masing-masing pukul 08.00 dan pukul 18.00. Pemadaman berlangsung masing-masing sekitar dua jam.
Pemdaman itu membuat banyak orang yang sewot dan memaki tak karuan. Gara-garanya PLN benar-benar seolah menikmati penderitaan konsumennya. Apalagi, sekarang ini, banyak kegiatan yang terpaksa tertunda karena banyak alat rumah tangga yang membutuhkan energi listrik untuk mengoperasikannya.
Yang jauh lebih konyol adalah cerita kawan saya terkait pemadaman listrik ini. Dua hari berturut-turut kawan saya itu datang ke loket pembayaran rekening yang ditunjuk PLN untuk membayar rekening, tetapi sialnya dua hari itu dia datang saat loket tersebut terkena pemadaman bergilir.
Sialnya lagi, pada hari ketiga dia mendatangi loket tersebut. Bukannya PLN meminta maaf karena telat melayani konsumen gara-gara sering listrik padam karena ulahnya sendiri.
Eh...teman saya itu malah kena denda dengan alasan telat membayar rekening listrik. Saya tidak tahu, apakah ini bentuk kecerdasan pimpinan PLN Sulselbar ato justru menunjukkan betapa tidak pekanya terhadap kesulitan rakyat. Artinya, kalo hanya untuk memadamkan listrik tidak perlu pimpinan bergaji tinggi. Cukup mencari yang mampu memutuskan kabel seenak udelnya saja.(Rusdy Embas)

Tidak ada komentar: