Senin, 20 Oktober 2008

Guru SD Aniaya Murid



Seorang guru sekolah dasar di Makassar tega menganiaya muridnya sendiri bernama Suastika. Akibatnya anak sekolah yang berusia tujuh tahun kini demam dan muntah-muntah sehingga hanya bisa berbaring di rumahnya. Kenapa sang guru tega berbuat seperti itu?
Penganiayaan yang dialami Suastika baru diketahui orangtuanya, Iwan dan Ramlah, sehari setelah kejadian. Saat itu, Iwan dan Ramlah yang baru saja pulang dari suatu urusan heran melihat anaknya yang baru berusia tujuh tahun itu muntah-muntah dan hanya berbaring sembari mengenakan sarung di kamar.
Awalnya Iwan yang sehari-hari mengayu tukang becak itu mengira anaknya tak enak badan saja. Iwan baru kaget saat diberi tahu salah seorang tetangganya yang juga orangtua rekan anaknya bahwa Suastika habis dipukul oleh ibu gurunya di sekolah pada hari Jumat (17/10).
Mendapat informasi yang pernah dibayangkan itu Iwan langsung memeriksa tubuh anaknya. Betapa kagetnya ia saat melihat hampir sekujur tubuh anaknya lebam-lebam, mulai tulang kering kakinya, betis, paha, pantat, hingga dadanya.
Setelah dipaksa bercerita, barulah anaknya itu menuturkan kejadian yang menimpanya. Hari Jumat (17/10) itu, saat jam istirahat, korban dan rekan-rekannya sedang bermain kejar-kejaran di sekolahnya. Saat sedang bermain, seorang teman Suastika terjatuh.
Suastika kemudian dipanggil oleh gurunya di ruang kelas. Sang ibu guru itu kemudian memukul korban dengan mistar kayu yang panjang. Salah satunya di bagian tulang kering kaki kiri korban. Guru itu juga mencubit beberapa bagian tubuh korban.
Kasus penganiayaan yang dilakukan oknum guru bernama Hajar terhadap muridnya sudah ditangani Polresta Makassar Timur.(Rusdy Embas)

Tidak ada komentar: