Senin, 13 Oktober 2008

Pedagang Pasar Maki Kepala Dinas


Beginilah jadinya jika kemarahan sudah berada di ubun-ubun. Karena tidak tahan dengan cara pemerintah mengelola permasalahan di kota ini, sejumlah pendagang memaki Kepala Dinas Perhubungan Kota Makassar. Mau tahu masalahnya?
Puluhan orang perwakilan pedagang Makassar Mal yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Pasar Sentral memprotes rencana pengoperasian terminal transit Karebosi di Balaikota Makassar, Senin (13/10). Mereka mempersalahkan kepala dinas perhubungan, Mukhtar Kasim.
Mereka dipimpin oleh Ketua asosiasi pedagang, Sahib. Semula para pedagang hendak bertemu dengan Wali Kota Makassar, A Herry Iskandar. Namun karena wali kota sedang ada di suatu acara, mereka ditemui kepala bagian kesatuan bangsa (kesbang), Rompegading.
"Jika terminal transit Karebosi dioperasikan nantinya, maka 30 ribu pedagang Pasar Sentral (Makassar Mal) terancam mata pencariannya. Karena apa yang ada di Pasar Sentral saat ini akan ada juga di basement Karebosi. Kami meminta jalur petepete tetap seperti semula," kata Sahib seperti dikutip Tribun, Selasa (14/10).
Karebosi Link adalah terminal transit untuk lima jalur angkutan kota (petepete). Karebosi Link terletak satu area dengan lokasi parkir kendaraan pengunjung basement Karebosi. Setelah terminal transit ini beroperasi, kelima jalur itu tidak diperbolehkan lagi terus ke Pasar Sentral.
Sementara di basement terdapat kios-kios yang menueut Sahib memiliki barang dagangan yang sama dengan Pasar Sentral. Ia memperkirakan, setelah turun dari angkutan kota warga akan lebih memilih basement ketimbang harus berjalan kaki ke Pasar Sentral yang jaraknya sekitar 300 meter.
Para pedagang ini menuding kepala dinas perhubungan yang bertanggung jawab. Mereka sempat menuding-nuding Mukhtar di depan Rompegading. Sementara Mukhtar lebih memilih diam menanggapi para pedagang yang emosional.
Rompegading, saat menemui para pedagang di ruang kerjanya, mengatakan, belum bisa mengambil keputusan karena hal ini harus disampaikan terlebih dahulu kepada wali kota. Namun ia berjanji akan menyampaikan materi protes ini secepatnya.(Rusdy Embas)

Tidak ada komentar: