Pengoperasian Bandara Sultan Hasanuddin yang diresmikan Presiden SBY beberapa bulan lalu masih menyisakan sejumlah masalah. Cukup panjang daftar komplain yang dikemukakan sejumlah kalangan yang terlibat langsung dengan pelayanan bandara baru tersebut.
Kalangan pengusaha yang tergabung dalam asosiasi pengusa seperti Kadin dan Hipmi Sulsel sudah menyoroti aktivitas sejumlah instansi terkait yang ada di bandara tersebut, khususnya pengurusan fiscal.
Sorotan itu kembali mengemuka dalam sebuah diskusi pengelola hotel dan restoran di Makassar yang diselenggarakan akhir pekan lalu karena meski sudah mengeluhkan kualitas pelayanan kepada gubernur tetap saja belum ada perubahan yang signifikan.
Sekretaris PHRI Makassar, Farid Said, seperti dikuti Tribun, Senin (13/10), mengatakan, jika pelayanan tersebut tidak segera diperbaiki, jangan harap penerbangan asing yang betah di Makassar.
Tourism Indonesian Mart Expo (TIME) 2008 seharusnya menjadi ajang yang cukup baik untuk mempromosikan Makassar ke berbagai negara tetapi jika pelayanan di bandara masih mengecewakan maka ini bisa menjadi kontra produktif.(Rusdy Embas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar