Senin, 06 Oktober 2008

Warga-Polisi Bentrok di Gowa



Puluhan oknum polisi dari Samapta Polda Sulsel berpakaian sipil terlibat perkelahian dengan warga di Kampung Borongraukang, Kelurahan Samata, Kecamatan Somba Opu, Minggu (5/10), sekitar pukul 22.00 wita. Akibatnya, tiga polisi dan empat warga terluka. Rumah ketua RW Sangkala Dg Tiro dan satu unit sepeda motor Yamaha Vega rusak.
Kepala Kepolisian Resor Kota (Polresta) Gowa AKBP Raden Purwadi seperti dimuat Tribun (Senin, 7/10), mengatakan kejadian dipicu kesalapahaman antara sejumlah pemuda di daerah tersebut dengan Asgar, oknum polisi berpangkat Bripda.
Unit Pengaduan Pelayanan Penegakan Disiplin (P3D) Polresta Gowa untuk memeriksa oknum polisi.
Kabarnya, sebelum kejadian Asgar Asgar bersama Aisyah, warga Daya, Makassar, mengunjungi rumah keluarganya di BTN Pepabri Bumi Samata Permai Blok C 4, Kelurahan Samata.
Di daerah tersebut ada aturan yang jam bertamu yang hanya diperbolehkan sampai pukul 22.00. Setelah dari jam tersebut, sang tamu harus melapor kepada ketua RT atau RW setempat.
Karena malam sudah larut, Asgar ditegur namun polisi itu tidak menerima baik teguran itu sehingga terjadi kesalahpahaman dengan pemuda setempat yang berbuntut perkelahian.
Asgar lalu melapor ke polisi bahwa dirinya dikeroyok sehingga 21 polisi dengan mengendarai sepeda motor menuju BTN Pepabri Bumi Samata Permai, tempat Asgar ditegur. Sehingga terjadi bentrok.
Yang menjadi pertanyaan adalah tindakan 21 oknum polisi yang spontan membantu temannya sesama polisi padahal yang bersangkutan melanggar aturan yang sudah lama diterapkan di daerah tersebut demi keamanan bersama.(Rusdy Embas)

Tidak ada komentar: