Sebanyak 165 penumpang yang berada dalam perut pesawat Merpati Nusantara tujuan Timika tiba-tiba panik. Pesawat yang sedianya mengangkut mereka ke Timika gagal take off dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Padahal pesawat sudah dalam posisi siap take off dengan kecepatan 240 kilometer perjam. Apa pasal?
Pesawat yang sedianya take off di landas pacu 1.3 Bandara Sultan Hasanuddin Makassar itu tiba-tiba berhenti di ujung landasan sehingga 165 penumpangnya panik dan berusaha keluar dari badan pesawat. Syukurnya dalam insiden tersebut seluruh penumpang dan kru pesawat selamat.
Ketika pesawat jenis Boeing 737-400 itu melaju kencang dengan kecepatan 240 kilometer perjam menurut Asisten Manajer Sistem Informasi Manajemen, Data Laporan (SIM Tapor) dan Humas PT Angkasa Pura I Cabang Bandara Sultan Hasanuddin, Didik Suryanto, dua ban belakang bagian kiri tiba-tiba pecah.
Saat itu pilot dan ko pilot pesawat tersebut mengambil keputusan tepat untuk membatalkan penerbangan karena mendengar ada suara letupan.
Manajemen Merpati Nusantara memuji kepiawaiannya pilotnya dalam mengendalikan pesawat sehingga burung besi tersebut tidak terjerembab. Padahal penumpang sudah panik karena merasa ada guncangan keras saat ban pesawat pecah.(Rusdy Embas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar