Sabtu, 01 November 2008

Ending Manis Sebuah Rivalitas Pilkada Makassar

Idris Manggabarani kalah telak dalam Pilkada Makassar. Sesuai nama besar yang disandang di belakang namanya, dia secara sportif mengakui kemenangan saingannya. Tanpa syarat. Sebuah ending rivalitas yang benar-benar berakhir manis. Sebuah pelajaran demokrasi tersaji di depan mata publik mata Makassar.
Banyak yang terhenyak menyaksikan iklan ucapan selamat yang disampaikan Idris Manggabarani melalui media massa yang secara sportif mengakui kemenangan Ilham Arif Sirajuddin dalam Pilkada Makassar.
Ketika masih ada orang tertentu yang mempersoalkan kemenangan Ilham dalam Pilkada Makassar, Idris justru menemui Ilham di warung kopi. Tempat dimana banyak kalangan sering bertemu secara informal.
Pertemuan itu meluluhkan semua kekhawatiran. Meruntuhkan semua kecemasan sebagian warga yang tak ingin terusik aktivitasnya oleh tindakan yang kontra produktif dalam membangun Makassar.
Dalam pertemuan tersebut mereka saling berpelukan yang disambut tepuk tangan mereka yang hadir. Ilham yang lebih dulu berada di tempat tersebut langsung menyambut Idris yang datang belakangan.
"Makassar membutuhkan sosok seperti Pak Idris yang mengesampingkan kepentingan pribadi untuk kepentingan masyarakat banyak. Beliau seorang negarawan sejati, bukan politisi," kata Ilham memuji Idris seperti dilansir Tribun Timur, Sabtu (1/11).
Ilham dan Idris terlibat rivalitas politik sebelum pilwali. Namun Idris secara terbuka menyatakan salut pada Ilham. Pertemuan kedua figur ini diawali komunikasi lewat pesan singkat (SMS) dan berbicara langsung.
Tidak hanya bertemu dengan Ilham, Idris juga memasang iklan di sejumlah media dan mengakui keunggulan rivalnya itu.
"Tanpa mengurangi rasa hormat saya atas perjuangan teman-teman relawan, saya harus akui, Ilham, Supomo dan timnya sulit dikalahkan. The game is over (permainan sudah selesai) dan keduanya dipilih mayoritas masyarakat Makassar," kata Idris yang juga Bendahara DPD Partai Demokrat Sulsel ini.
Idris menyatakan, dia menelepon Ilham setelah quick count LSI yang memenangkan pasangan nomor urut satu ini dilansir.
Ilham berjanji mengakomodasi visi dan misi Idris untuk membangun Makassar. Pada kesempatan tersebut, Ketua DPD II Golkar Makassar ini juga mengajak seluruh kontestan pilwali bergandengan tangan memberi sumbangsih melanjutkan pembangunan di daerah berpenduduk 1,3 juta jiwa ini.
"Mari bersama-sama menunggu penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar dan menjaga kondisi Makassar tetap kondusif. Saya dan Supomo terbuka menerima konsep dari siapapun demi kemajuan Makassar," ujar Ilham.
Kendati mengakui pasangan IASmo sebagai pemenang, Idris tak menampik protes yang dilakukan sebagian kontestan pilwali.
Menurutnya, protes yang dimotori calon wakilnya Adil Patu dan master campaign Idial, Diza Rasyid Ali, merupakan dinamika politik.
"Protes itu alami. Setiap pemilihan pasti ada protes seperti itu dan itulah bagian dinamika demokrasi," ujarnya. Adil cs menjadi inisiator pertemuan kontestan pilwali yang kalah di Hotel Horizon, sehari sebelumnya. Mereka mempertanyakan minimnya partisipasi pemilih dan sejumlah kecurangan di TPS.(Rusdy Embas)


Tidak ada komentar: