Senin, 01 September 2008

Marhaban Yaa Ramadan

Terima kasih Ya Allah. Engkau memberi bulan yang penuh ampunan bagi hamba-MU. Sebelas menunggu bukan waktu yang singkat. Dalam kurun waktu itu tak terhitung dosa yang tercipta. Tak berbilang luka hati sesama yang tergores.
Kini tiba saatnya melakukan pembersihan berbagai debu dosa yang melekat di hati semua hamba yang beriman dan percaya kepada-NYA.
Sambutan kaum muslimin akan datangnya tamu agung ini sangat terasa. Itu terlihat misalnya pada suasana belanja di hari terakhir bulan Sya'ban. Umat muslimin menyiapkan kebutuhan selama bulan Ramadan, khususnya menyambut sahur pertama.
Jalan-jalan protokoler pada pagi hari di hari pertama Ramadan terlihat sepi. Hanya beberapa kendaraan bermotor yang melintas.
Suasana di sejumlah perkantoran pun banyak yang berubah. Sejumlah karyawati yang hari-hari sebelumnya familiar mengenakan busana yang mengabaikan aurat, tampil sangat sopan dengan balutan busana muslimah.
Jika perubahan penampilan yang menandai hari pertama Ramadan menjadi permakluman perubahan untuk hari-hari selanjutnya setelah Ramadan berlalu sungguh merupakan sebuah berkah tak terhingga nilainya karena tidak banyak orang yang bisa melakukannya.
Ya ALLAH lindungilah hamba-MU yang sementara menjalankan ibadah di bulan sucimu ini. Kuatkanlah hati mereka dalam menahan godaan dan limpahkan rezeki dan kasih sayang-MU semoga kualitas ibadah meningkat.

Tidak ada komentar: