RAMADAN sebagai bulan suci penuh berkah bagi umat Islam menjadi momentum untuk berbenah. Pengelola tempat hiburan malam alias THM pun sudah sepakat menghentikan sementara operasi mereka sejak 30 Agustus dan akan buka kembali 4 Oktober 2008 sebagai salah satu bentuk penghargaan kepada umat Islam yang sementara menjalankan ibadah puasa.
Langkah pengelola THM menghentikan sementara kegiatan mereka itu patut dihargai. Pesan yang tersirat dari kesepakatan mereka itu sesungguhnya merupakan pengakuan bahwa aktivitas di tempat yang mereka kelola sesungguhnya tidak dibenarkan oleh ajaran semua agama samawi.
Semoga penutupan itu tidak hanya bersifat simbolik saja sekadar meredam aksi sejumlah aktivis Islam yang selama ini menentang pengoperasian tempat bersenang-senang bagi orang yang relatif berduit itu.
Bagi banyak orang, THM memang memiliki magnet tersendiri yang selalu menggoda untuk dikunjungi. Termasuk bagi mereka yang mengaku sebagai umat Islam.
Penutupan THM ini sesungguhnya juga menjadi isyarat bagi mereka yang gemar melepas kelelahan itu agar introspeksi diri ulang tentang apa yang sesungguhnya mereka cari di tempat hiburan yang banyak menyuguhkan hal-hal aneh bagi ahli ibadah.
Sekarang berpulang kepada setiap individu untuk bersikap apakah akan berhenti sementara berkunjung ke THM atau berjanji akan menghentikan kunjungan ke tempat yang tengarai banyak orang sebagai salah satu sarang PSK menjerat mangsanya.
Marhaban Yaa Ramadan. Syukurlah Allah berkenan memberi hamba-NYA satu bulan penuh berkah untuk membersihkan diri.
Jumat, 29 Agustus 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar