Tiga anggota kepolisian yang sedang bertugas berusaha mengamankan balapan liar di Jl Cenderawasih Makassar, Minggu (24/8) malam, dikeroyok belasan pemuda hingga babak belur. Insiden ini sekali lagi menunjukkan betapa kehadiran polisi sebagai pelindung masyarakat perlu mendapat perhatian ekstra keras.
Bagaimana mungkin bisa melindungi masyarakat kalau untuk melindungi diri sendiri saja kadang tidak mungkin. Tak heran jika muncul sejumlah tanya di hati.
Peristiwa pengeroyokan aparat atau petugas keamanan sebenarnya bukanlah barang baru karena rangkaian insiden serupa cukup panjang.
Benarkah masyarakat sudah semakin tak bisa dikendalikan atau justru aparat keamanan yang tidak mampu menunjukkan diri sebagai pengayom masyarakat yang harus dilidunginya?
Sejatinya polisi berada di hati masyarakat karena sejatinya kepada polisilah tempat rakyat mengadu jika menghadapi kesulitan agar bisa mendapat perlindungan. Tetapi kini polisi justru dianiya oleh beberapa oknum.
Rangkaian perisitiwa miring tentang aparat keamanan seharusnya menjadi menyadarkan semua pihak terkait untuk mencoba mengoreksi diri. Apa yang telah dan sedang dilakukan sehingga kadang ada anggota masyarakat yang hilang rasa hormatnya pada oknum polisi.
Senin, 25 Agustus 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar