Aparat keamanan terlibat bentrok? Benar-benar memalukan. Adu jotos oknum yang seharusnya menjadi pengayom masyarakat itu terjadi di tempat hiburan malam (THM) di Tana Toraja, salah satu daerah tujuan waisata di Sulsel.
Tribun Timur, Kamis (18/9), menempatkan berita tentang bentrokan yang melibatkan oknum prajurit TNI dan oknum polisi sebagai salah satu andalan di halaman depan. Bentrokan di Cafe Melati Tana Toraja itu itu menyebabkan seorang anggota Polres Tator, mengalami luka bacok di lengan kiri dan harus dirawat di RSUD Lakipadada Makale.
Bentrokan antaroknum aparat keamanan dari dua kesatuan berbeda ini sudah sering terjadi. Bahkan insiden itu tidak jarang menyebabkan jatuhnya korban. Penyebabnya, biasanya hanya sepele tetapi karena menyangkut gengsi kesatuan maka yang sepele itu bisa berkembang menjadi tak terkendali dan bahkan bisa menyebabkan korban nyawa.
Bagi oknum petugas keamanan yang terlibat bentrok seharusnya menjadi peringatan keras. Apalagi itu terjadi di tempat yang seharusnya mereka amankan, seperti tempat hiburan malam.
Masyarakat awam kadang menterjemahkan bentrokan antaroknum aparat itu sebagai rebutan ”lahan” untuk menambah pundi-pundi. Stigma ini tentu saja sangat merugikan dan menurunkan citra aparat penegak hukum di negeri ini.
Sudah saatnya para pemimpin menghentikan pertikaian seperti itu agar daftar perseteruan antar-oknum tidak bertambah panjang.(Rusdy Embas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar