Selasa, 18 Agustus 2009

Empat Tewas di Pantai Barombong

Pantai Barombong, sekitar 10 kilometer dari Pantai Losari Makassar makan korban lagi. Empat pengunjung masing-masing Solihin Sagita (17), M Sadiqin Amir alias Dewa (13), Akbar (17) dan Rifki (13), terbawa arus dan tenggelam saat sedang bermain air di pantai tersebut, Senin (17/8), sekitar pukul 17.00 wita.
Akbar ditemukan sekitar pukul 18.00 wita. Sedangkan Dewa sekitar pukul 19.30 wita. Keduanya sudah tewas saat ditemukan tim SAR Maritim yang melakukan pencarian. Lokasi penemuan kedua korban tidak jauh dari lokasi mereka tenggelam.
Sedangkan Solihin dan Rifki, hingga pukul 23.30 wita, tadi malam, belum berhasil ditemukan baru ditemukan hari ini. Solihin adalah siswa SMK Pelayaran Barombong tingkat IV. Puluhan rekan Solihin di SMK Pelayaran Barombong ikut melakukan pencarian bersama-sama tim SAR.
Keterangan dari sejumlah saksi mata, keempat remaja ini tenggelam setelah berusaha saling menolong saat seseorang dari mereka tenggelam dan meminta pertolongan. Namun, belum diperoleh informasi siapa yang lebih dulu tenggelam. Kapolsek Tamalate, AKP Suaib, seperti dikutip Tribun Timur, Selasa (18/8), mengatakan, pihaknya belum bisa memberi keterangan mengenai kronologis kejadian karena masih memintai keterangan sejumlah saksi.
Solihin dan Dewa adalah kakak beradik yang tinggal di Jalan Daeng Tata I, Kompleks Perumahan Tabaria Blok A24 Nomor 1. Solihin dan Dewa bertetangga dengan Akbar. Rumah mereka hanya dipisahkan tiga rumah. Sedangkan Rifki tinggal di blok lain namun di perumahan yang sama.
Keterangan dari adik Solihin, Sinta (15), mereka sekeluarga ke Barombong untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-15.
Rombongan berjumlah tiga mobil. Ayah dan ibu Sinta, Andi- Amiruddin-Farida, serta sejumlah keluarganya ikut serta ke Barombong. Selain keluarga, ada empat teman Solihin dan Dewa yang diajak ke Barombong. Yakni Akbar, Rifki, Wawan, dan Arfes.
Menurut Sinta, sebelum tenggelam, Solihin, Dewa, Akbar, Rifki, Wawan dan Arfes bermain-main air di tepi pantai. Namun, Sinta mengaku tidak melihat langsung saat kakak dan adiknya itu tenggelam karena dia dan keluarganya yang lain berada di rumah peristirahatan yang mereka sewa. Rumah ini, berjarak beberapa meter dari bibir pantai.
"Saya tidak tahu persis kejadiannya. Yang saya tahu cuma mereka berenam mandi-mandi. Yang tahu itu Arfes dan Wawan," ujar Sinta.
Jenazah Akbar dipulangkan ke rumahnya sekitar 20.30 wita. Sedangkan mayat Dewa, hingga pukul 23.30 wita tadi malam, masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara untuk divisum. Rencananya, jenazah Akbar akan dimakamkan di kampung orang tuanya, Kelurahan Tolo, Kecamatan Kelara, Jeneponto, Selasa (18/8). Sedangkan jenazah Dewa dimakamkan di Makassar.(rusdy embas)

Tidak ada komentar: