Seorang bocah berusia satu tahun menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Labuang Baji Makassar, Senin (1/1). Warga Manggala ini diduga menderita gizi buruk.
Wafatnya bocah perempuan ini makin menegaskan betapa pemimpin daerah ini belum sepenuhnya mengurus rakyatnya sendiri, khususnya yang berada di bawah garis kemiskinan.
Sepuluh hari sebelum meninggal, Nurul Hidayah, sang bocah menderita penyakit diare dan demam yang tinggi. Namun karena tidak memiliki biaya niat untuk memberikan perawatan kepada bayi yang memiliki berat badan hanya sekitar 5,5 kilo gram di rumah sakit diurungkan.
Akibatnya, hari Jumat (28/11) kondisi bayi tersebut makin memburuk sehingga tetangganya, Badding Dg Nappa, akhirnya nekat membawa anak bungsungya tersebut ke RS Labuang Baji.
"Meski tidak memiliki uang saya tetap membawa anak perempuan saya karena kondisinya sudah sangat memburuk," kata Badding yang tinggal di Jl Tamangapa Raya Kelurahan Bangkala Kecamatan Manggala, seperti dilnasir Tribun Timur, Selasa (2/12).
Badding yang bekerja sebagai pemulung mengatakan, beberapa minggu yang lalu anaknya juga sempat mendapatkan perawatan di Puskesmas Tamangapa.
Penderitaan orang tua sang bocah serasa belum lengkap karena setelah anaknya menghembuskan nafas terakhir, Norma sang ibu masih kesulitan membawa anaknya ke rumah lantaran tak punya duit.
Sewa ambulance sebesar Rp 250 ribu yang ditetapkan rumah sakit tentu saja tak dapat dijangkau. Akibanya, sang bocah dibawa pulang ke pondoknya menggunakan mobil angkutan kota alais petepete.(Rusdy Embas)
Selasa, 02 Desember 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar