Seorang warga Makassar bernama Herman Boy yang sedang berjualan tiba-tiba roboh. Pria berusia 60 tahun itu tewas dalam perjalanan dari Maccini Parang ke RS Mappaouddang Makassar, Minggu (3/5). Herman tewas setelah sebuah timah panas menancap di rusuk kirinya. Dari pistol mana berasal timah panas itu?
Menurut informasi yang dilansir Tribun Timur sebelum penembakan tersebut terjadi, sekitar pukul 14.00 Wita, puluhan warga Karuwisi mendatangi para pemuda yang berada di Pasar Maccini.
"Saat itu, warga Maccini tidak memberikan perlawanan, namun setelah warga Karuwisi mengambil ikan, dan menghancurkan tempat penjualan mereka, bentrokan pun terjadi," ujar warga Maccini yang enggan disebutkan namanya.
Hanya saja tawuran tersebut tidak berlangsung lama, pasalnya beberapa aparat kepolisian yang sudah ada di lapangan, melerai tawuran tersebut, sehingga tidak ada korban yang jatuh dari kedua belah pihak.
Namun sekitar pukul 16.30 Wita, tawuran yang melibatkan warga dari dua kecamatan yaitu Kecamatan Panakukang, dan Makassar dan hanya dipisahkan oleh setapak jalan itu kembali terjadi.
Saat itulah, Herman yang sedang membereskan ikan jualannya, terkena timah panas yang diduga dilepaskan oleh aparat kepolisian yang melakukan pengamanan saat itu.
"Tidak ada tembakan peringatan, saya hanya mendengar suara letusan sekali, dan tiba-tiba korban yang tak jauh dari saya jatuh tersungkur,"jelas Ardi salah seorang warga Maccini yang ditemui di RS Bhayangkara Makassar.(Rusdy Embas)
Minggu, 03 Mei 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar