Seorang Kepala Sekolah Dasar berusia 40-an tahun membakar diri. Peristiwanya terjadi Kamis (17/7) di Desa Padangloang, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone, sekitar 160 kilometer dari Makassar, Sulawesi Selatan.
Dari keterangan istri korban, Ida, mengaku masih sempat bersama suaminya sekitar pukul 07.15 wita. Namun, korban malah menyuruh istrinya yang juga bekerja untuk berangkat lebih dulu ke tempat kerja.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Cina AKP Bakhri kepada wartawan kemarin membenarkan kejadian tersebut.
"Informasi sementara yang dihimpun, korban membakar dirinya dengan terlebih dahulu mengunci pintu kamar mandi dari dalam," katanya seperti dilansir Tribun Timur, Jumat (17/7).
Keluarga yang mendapat informasi kesulitan masuk kamar mandi. Jadi, mereka mengintip melalui cela dinding dan melihat korban dalam keadaan terbakar. Melihat kejadian itu, pintu kamar mandi lalu didobrak.
Kepala Polres Bone AKBP Zarialdi menyatakan, pihaknya tetap akan mengembangkan kejadian tersebut, meskipun baru dugaan bunuh diri.
Korban sebelumnya akan dipromosikan sebagai pengawas sekolah tingkat SD, namun dengan persyaratan harus menjadi kepala sekolah terlebih dulu, sehingga dinaikkan jadi kepala sekolah.
Namun setelah menjadi kepala sekolah, korban justru sering terlihat seperti orang stres, dan sering memperlihatkan tingkah yang aneh.
Informasi lain menyebutkan korban mengalami stres sekitar dua tahun terakhir. Bahkan, korban pernah dibawa ke rumah sakit jiwa di Kota Makassar.
Korban sebelumnya telah melakukan tiga kali percobaan bunuh diri. Mulai dengan cara menggantung diri, melompat dari motor, serta meminum obat nyamuk cair. Namun, selalu berhasil diselamatkan.(rusdy embas)
Kamis, 16 Juli 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar