Sabtu, 24 April 2010

Keterlaluan, Rakyat Kebagian Kompor Gas Rusak



Jangan kira mudah membodohi rakyat di pedesaan. Akses informasi yang relatif mudah telah memandu mereka untuk memahami hak-haknya. Liat saja aksi sejumlah warga di Kecamatan Ujung Loe, sekitar 9 kilometer dari ibukota Kabupaten Bulukumba. Mau tahu cara mereka memprotes perlakuan tidak bijak aparat pemerintah?
Setelah menunggu sekian lama, kompor gas gratis yang merupakan hak mereka akhirnya dibagikan juga. Bahagiakah mereka? Ternyata tidak. Mereka ramai-ramai mengembalikan kompor gas tersebut. Rupanya mereka kecewa karena kompor gas tersebut sudah rusak.

Seorang warga mengaku mengembalikan kompor tersebut karena regulatornya rusak.
"Saya kembalikan kompor ini karena tidak bisa digunakan. Tidak bisa mengeluarkan api dan regulatornya rusak," kata Sangkala, Kepala Dusun Kalumeme, seperti dikutip Tribun Timur edisi (Sabtu, 24/4).

Mudah dipahami jika warga gemas dan kecewa. Kompor yang seharusnya membantu meringankan beban ekonomi mereka justru bisa berubah menjadi sumber bencana.

Bayangkan, bukankah relagulator rusak itu berpotensi mendatangkan risiko kebakaran jika dipaksakan digunakan? (rusdy embas)

Tidak ada komentar: