Ratusan pedagang kaki lima di kawasan Pasar Terong Makassar memblokir Jl Terong dan berorasi sekitar satu jam. Usia memblokir jalan mereka long march ke Balaikota menuntut janji Wali Kota Makassar. Pemicunya adalah hembusan isu bahwa lapak mereka akan ditertibkan petugas satpol. Jarak antara Pasar Terong dan Balaikota sekitar 2,1 kilometer.
Mereka ke Balaikota untuk mengingatkan kembali Wali Kota Makasar Ilham Arief Sirajuddin dan Supomo Guntur saat kampenye Pilkada Makassar beberapa waktu lalu yang berjanji tidak akan menggusur pedagang jika terpilih menjadi wali kota.
Sayangnya, niat mereka untuk bertemu wali kota tidak kesampaian. Mereka hanya diterima Kepala Bagian Operasional Satpol PP Imran Mansur dan Koordinator TPHD Suwandi.
Direktur PD Pasar Jamaluddin Yunus menegaskan tidak akan mengutip bayaran terhadap para penjual. Dia menyebut penertiban akan terus berlanjut karena diharapkan akses jalan yang menghubungkan Jl Bawakaraeng-Jl Terong lebih bersih dan rapi.
Dulu saat kampanye pemilihan wali kota, pengejar kekuasaan rajin menemui pedagang di pasar- pasar dengan seabrek janjinya. Kini setelah duduk di kursi empuk, jangankan ke pasar menemui pedagang. Didatangi pedagang ke kantornya pun jangan harapa akan mudah bertemu.
Yah begitulah nasib jadi rakyat biasa.(rusdy embas)
Selasa, 27 Oktober 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar